Samstag, November 17, 2007

Glaube, Liebe, Hoffnung

>>iTunes: Jerussalem - Black Sabbath<<

Minggu lalu, pas jalan2 ke "kota" Offenburg, saya nemu tulisan yang cukup mbikin saya merenung di Heilig-Kreuz-Kirche, Hauptstrasse 21. Tulisannya: "Glaube, Liebe, Hoffnung". Artinya adalah Iman, Cinta, dan Harapan. Ini gambar gerejanya, dipotret dengan Si Kokon E4300 gw:



Pertama, dari dulu saya emang suka sama gereja2 di Jerman. Gothik dan mistik. Eum, ndak ada hubungannya sama bakat dukun saya sih, awas lho kalo mikirnya yang ndak2, ehuehehhehe.

Kedua, kata2 itu (Glaube, Liebe, Hoffnung) berasal dari Bible. Saya ndak tahu ayat atau surat berapa, tapi buat saya statement ini indah betul. Ia merefleksikan apa yang harus manusia punya untuk tetap bertahan di dunia ini. Iman, cinta, dan harapan. 3 hal yang mudah sekaligus sulit, sederhana sekaligus rumit.

Well, kalo kita punya iman, faith, ato apalah itu istilahnya, hidup kita akan lebih terarah. Kita akan punya objectives, goals, atau Zielen. Apa tujuan hidup kita akan menentukan apa yang kita rencanakan dan lakukan, bukan? Nah, semakin kita meyakini tujuan hidup kita, semakin keras pulalah rencana, upaya, dan doa kita. Betul ndak?

>>iTunes: Liebe - Die Apokalyptishen Reiter<<

Setelah iman, kita butuh cinta. Kenapa? Karena dengan cinta inilah kita bisa memaknai iman dan hidup dengan wajar. Ada manisnya, ada pahitnya, dan itulah realitas kehidupan. Cinta akan bikin hidup kita lebih hidup. Tentu saja, cinta yang saya maksud di sini adalah cinta universal. Ketika kamu ngeliat anak kecil dan mendadak jatuh sayang, nah.. mirip2 itu lah (menurut saya) yang namanya cinta universal. Cinta seperti ini ndak kenal kata "hilang", "bosan", atau "berkurang". Cinta seperti ini akan selalu ada di dasar hati manusia, dan karenanya akan terus abadi. Tugas kita hanyalah mengenalinya dan merawatnya.

Setelah iman dan cinta, kita butuh harapan. Untuk apa? Supaya kita bisa tetap konsisten dengan cinta dan iman kita. Ketika kita patah iman, dan atau patah hati, kita butuh sebuah pengharapan. Kalo harapan ini tidak hadir, wah, bisa bahaya eih. Nah, yang krusial adalah ternyata, untuk bisa berharap, manusia tetap butuh secuil iman dan secuil cinta. Otherwise, harapan ndak akan punya fondasi yang kuat untuk tumbuh dan berkembang.

Jadi ketiga hal ini ternyata memiliki siklusnya sendiri dan ketiganya juga harus seimbang. Iman, Cinta, dan Harapan adalah 3 hal penting yang Tuhan beri dan ajarkan kepada kita.

Well, sekian resep hidup tenang ala Ibad minggu ini. Terserah, apakah resep ini akan kamu ramu menjadi nutrisi jiwa, nutrisi otak, atau bahkan nutrisi hati, itu hak asasi kamu. Selamat menggali ke dalam diri masing-masing...

-Holy Sam

Keine Kommentare: