Mittwoch, Dezember 31, 2008

Tjaahhh, tahun baru lagii… Happy New Fear, semuanya…


Hm2, tahun kepenatan 2008 makin tua. Sebentar lagi jabang bayi 2009 yang penuh harapan lahir. Mudah2an jabang bayi ini lahir sehat wal ‘afiat, mengoek dengan keras, dan mampu menghela kepenatan di kepala kita semua. Amin.

Inget tulisan gw tahun lalu? Tahun lalu gw mencium aroma krisis. Nah, kejadian lah itu krisis di Amerika dan Eropa sana pertengahan tahun 2008. Jadi di akhir tahun ini gw tulis lah status gede2 di Facebook gw: Merry Crisis And A Happy New Fear. Kenapa? Karena memang gw mencium aroma kuat ketakutan di mana2. Di level makro, tekanan akan datang di sector politik, finansial, social, dan budaya. Di level mikro, tekanan akan datang di sector iman dan keyakinan. Hm2, we’ll see…

Jadi, jangan panik, Saudaraku. Hadapilah krisis dan ketakutan ini dengan tenang. Kenapa? Karena insya Allah, kita pun akan menjalani 2009 seselamat kita menjalani 2008. Amin…

***

Masalahnya sekarang adalah: dengan apa kita menjalani 2009 dengan tenang, bukan? Gw coba kasih analogi deh. Ibaratnya, kita sedang menyetir sebuah mobil tua yang rusak parah di jalanan yang curam dan berliku, sedangkan di bangku belakang duduk seorang ibu yang telah mengalami bukaan kedua alias akan melahirkan dalam waktu satu-dua jam ke depan. Panik? So pasti. Takut? Ya jelas.

Mobil tua laksana fisik, jiwa, energi, dan ruh kita yang setiap saat makin menua dan mengerdil. Jalanan curam dan berliku seperti lingkungan politik-bisnis yang kita jalani tiap hari. Ibu hamil adalah urgensi2 mendadak yang sepertinya tak habis2 menelikung kita dari belakang. So, what to do, then?

Dalam dunia riil, solusinya sebetulnya sederhana: telpon ambulans, pergi ke bengkel, lalu lanjutkanlah perjalananmu melalui rute termudah. Kelar deh. Tapi coba dipikir sebentar deh, apakah sesederhana itu?

***

Normalnya, kita butuh penolong. Pada kasus di atas, apakah itu supir ambulans kek, montir bengkel kek, tukang bikin/jualan peta kek, semua adalah “sangu” ato bekal kita untuk menyelamatkan situasi dan keadaan. Sekarang pertanyaannya, kepada siapakah kita patut berlari dan meminta pertolongan?

Fafirru ilallah.. maka larilah kepada Allah, Saudaraku. Dia yang akan mengutus supir ambulans dan montir bengkel untuk menolong kita. Dia yang akan melapangkan jalan dan menghadirkan solusi efektif dari arah yang tak terduga-duga. Dia pula lah yang akan mengeliminasi ketakutan dan kepanikan kita.

Jadi, canangkan dalam hati dan benakmu kalau tahun 2009 penuh ketakutan ini adalah tahun penuh permohonan pertolongan kepada Allah, Saudaraku. Agar selamat kita sampai tujuan, agar terlindungi kita dari bahaya dan bencara, agar terliputi selalu jiwa kita oleh kasih sayang Tuhan.

Rabbanaj’al lana min ladunka waliyyan, waj’al lana min ladunka nashiran.

Amin…

----------------------------
Holy Sam,
Jatimulya, 31.12.2008; 15.20 WIB

Samstag, Dezember 06, 2008

Yaum al-Arafah


(Foto: Gambar batas Padang Arafah, diambil dengan Kokon E4300, 31.01.2004)

Yaum al-Arafah, secara tata bahasa, adalah hari pertemuan. Jatuh setiap tahun pada tanggal 9 Dzulhijjah. Pada hari ini, jamaah haji wajib melaksanakan ritual "wukuf", yaitu berdiam diri, menjernihkan hati, menangisi dosa2, melantunkan doa2, dan sederet aktivitas ibadah lainnya.

Dahsyat. Bayangin jutaan orang kumpul di suatu tempat memuja Tuhan mereka yang emang Mahadahsyat. Semua manusia pasti akan berkumpul di sini. Setiap tahun pada saat ibadah haji, dan sekali seumur semesta pada saat yaum al-hisab (hari perhitungan) nanti. Maka saran saya adalah: kesana lah selagi (masih diberi) hidup.

***

Nah, kenapa di sebut hari Arafah? Karena secara materi 3 dimensi, seseorang bertemu dengan saudaranya seiman dari seluruh penjuru dunia. Yang khas di sini adalah kesamaan: sama lokasi (padang Arafah), sama waktu (09 Dzulhijjah, pada saat matahari ada di atas kepala), sama karsa (mencapai ridha Allah dengan cara menunaikan haji), sama rasa (campur aduk antara gembira, was2, cemas, penuh harap, takut, dan sensasi2 lainnya), serta sama bahasa (labbaik.. allahumma labbaik...).

Secara 4 dimensi, seseorang bertemu dengan para malaikat yang sedang either disuruh Tuhan ikut wukuf, disuruh Tuhan ikut mengamini doa para Hujjaj, atau hanya disuruh Tuhan memandangi panorama dahsyat ini. Karena pada hari ini Allah memamerkan hamba2-Nya yang sedang wuquf kepada para malaikat sambil bersabda: Lihatlah hamba2-Ku, hari ini mereka berkumpul, kusut masai, kotor-berdebu, taat dan patuh pada perintah-Ku. Maka saksikanlah wahai para malaikat, Aku akan mengampuni semua dosa mereka dan mengabulkan doa mereka (Hadits Qudsi riwayat Imam Ahmad).

Mahasuci Allah...

***

Masalahnya, ndak setiap manusia diberi rizki (uang, tenaga, kesehatan, dll) untuk ke sana setiap tahun kan? Alhamdulillah Rasulullah ngasih 3 alternatif: puasa, doa, dan kurban (pada tanggal 10-nya).

Dalam sebuah hadits, diriwayatkan bahwa ketika Rasulullah ditanya mengenai puasa di hari arafah, beliau menjawab: ia menghapus/menolak dosa setahun sebelumnya dan setahun setelahnya (HR Imam Muslim). Masya Allah... enak ya jadi orang Islam?

Dan sebaik2 doa pada hari arafah adalah "la Ilaa ha illallahu wahdahu la syarikalah, lahul mulku wa lahul hamdu, wa huwa 'ala kulli syai'in qadir". Tiada Tuhan selain Allah, satu dan tak tertandingi. Milik-Nya lah semua kerajaan dan segala puji, dan Ia-lah yang menetapkan segala sesuatu. Sebuah statement penghambaan yang tulus, karena yang menyelamatkan seorang hamba adalah Tuhannya semata, bukan?

Lalu, qurban, sodara2. Setiap helai bulu dari seekor sembelihan hewan kurban dihargai Allah dengan sehelai kebaikan (HR Ibnu Majjah & Tirmidzi). Lalu, silakan bikin sendiri target Anda, Sodara2... mo kebaikan berapa banyak? Dan itulah yang insya Allah akan Allah kasih.

***

Tuhan gw, tolongin gw untuk selalu menuhin panggilan Elo kapanpun Elo panggil. Ridhai jiwa gw dengan kenikmatan2 yang selalu Elo beri. Panggil gw lagi, karena gw selalu manggil2 Elo... Amin.

And Allah knows best!

--------------------
Holy Sam,
Cipete, 06.12.2008; 16.00 WIB.

Donnerstag, November 13, 2008

Faith

Faith alias iman alias Glaube alias keyakinan buat gw adalah harga mutlak sebuah kesadaran hidup. Ketika kita dihadapkan kepada berbagai macam pilihan, orientasi, tujuan, perubahan, makna, manusia, rasa, dan cita-cita, ada satu hal yang ndak boleh goyah barang se-inchi pun: keyakinan.

Bukan, gw gak sedang berbicara soal keyakinan diri, Sodara2. Dalam banyak kasus, keyakinan dan kepercayaan diri gak ada bedanya ama keangkuhan, kesombongan, dan kekerasan batok kepala kita. Keyakinan diri hampir gak berbeda dengan kegelapan mata dan kekerdilan jiwa.. hanya jadi penghalang berkembangnya intuisi, inspirasi, dan insting ruhani.

Gw sedang berbicara soal apa yang kita yakini, Sodara2. So, fasten your seatbelt, ladies and gentleman…

***
Ketika kita kecil, kita yakin kalo ortu kita pasti bener. Dibohongin pun ya manut saja lah, namanya juga anak kecil. Pokokna kita seneng2 aja meskipun (mungkin) sering dibohongin toh? Nurani kita saat itu sedang terang2nya, jauh dari masalah, jauh dari bahaya, dan jauh dari apa2 yang menyesatkan.

Tua sedikit, masa akil baligh, mulai deh itu ada yang salah dengan dunia. Kenapa si A lebih diperhatiin guru, kenapa si B bisa jajan seenak jidatnya, kenapa si C rambut kepangnya indah banget, dan seterusnya. Di sini, iman kita mulai diuji. Mulai dari yang remeh (daripada enak2an belajar, enakan nyontek…) sampe yang dahsyat (ih2… tuh cewek kok seksi banget ya…). Dari yang semi parah hingga na’udzubillah, kita selalu diuji. Setiap waktu, setiap saat.

Lebih tua lagi, masya Allah, wahh, godaannya lebih parah lagi, eih. Makin cemerlangnya fisik dan otak seseorang ternyata ndak selalu berbanding lurus dengan kecemerlangan hatinya. Yang pinter malah keblinger bikin senjata pemusnah massal, yang cerdik malah tambah licik ngembat harta orang lain, dan yang kuat malah jadi keparat yang seenak jidat. Keyakinan kita, dengan sendirinya makin sering ikut teruji setiap hari. Betul gak?

***
Ketika ditanya, semua orang pasti ngaku mereka orang beriman. Tapi sikap dan tabiat kita sehari2 bisa mengkonfirmasi pengakuan ini lho. Parameternya gampang aja: orientasi hidup. Kalo iman kepada Allah, tentulah di hati kita hanya ada Allah. Kalo di hati elo ada keluarga ato someone yang elo sayangi, artinya elo iman kepada si someone ato keluarga elo itu. Kalo di hati elo hanya ada VW Kodok model terbaru, misalnya, ya itulah panggilan hati elo: hati penduduk mobil VW, dan bukannya hati penduduk sorga. Ehuehehhe.

Dan menurut gw, yang bikin kita selamat dunia-akhirat adalah iman kepada Tuhan yang Maha Esa. Gak ada lainnya. Jaminan mutu lah itu. Kalo ini elo pegang baik2, insya Allah hati elo bakal dibikin iman kepada malaikat2-Nya, kitab2-Nya, rasul2-nya, hari kiamat, serta ketetapan2-Nya. Simple banget.

Tapi hal yang sesimple ini bisa jadi komplikasi dalam kehidupan sehari2 karena demikian banyaknya ujian dan godaan yang kita temui setiap hari. Misalnya nih, oke lah, kita yakin kalo Tuhan gak pernah tidur. Tapi kalo anak kita nangis minta susu, ya tetep aja solusinya adalah uang dan materi, bukan? Nah, kalo rizki kita sedang disempitkan, masuklah setan membisiki hati kita untuk tega mengambil uang dan materi yang bukan hak kita. Iya gak?

Kasarnya nih: kalo anak kelaperan, emang mo dikasih makan iman?!

***
Ayat ke 2 surat al-Anfal menegaskan beberapa karakter orang beriman: bergetar hatinya jika nama Allah disebut, bertambah imannya jika ayat2 (tanda2) Allah ditunjukkan, dan selalu bertawakkal -menyandarkan hatinya hanya kepada pertolongan Allah.

Ketika fisik kita kelaparan, solusi fisik dan terdekat adalah makan, dan bukannya iman. Ini realitas materi duniawi, Sodara2. Ketika kondisi ini digeser kepada para ilmuwan, mungkin jawabannya berbeda. Para astronot NASA ndak pernah dibekali kompor, panci, dan beras untuk memasak makanan. Mereka cuma perlu minum beberapa tetes cairan yang berisi nutrisi terpenting bagi tubuh, dan sebutir kapsul penghilang rasa lapar di hipotalamus (syaraf pusat). Ketika kondisi ini digeser kepada para kekasih Allah, jawabannya pasti beda lagi. Buat mereka lapar-haus udah ndak penting dan relevan lagi… yang terpenting adalah nikmat iman dan bermesra2an dengan Allah. Ini yang saya sebut realitas ruhani.

Nah, cukup menjawab pertanyaan, bukan? Jadi, ketika kita lapar, makanlah rizki Allah yang tersedia secukupnya saja. Bagi sisanya kepada yang memerlukan dan tabunglah sebagian lagi untuk masa depan. Jika kebetulan rizki sedang disempitkan, tetaplah bersyukur karena setidaknya kita masih diberi iman. Setidaknya, iman itu membuat hati kita selalu tenang dan lapang kok…

Hehehehehhe.

------------------------
Holy Sam,
Jatimulya, 13.11.2008; 13.54 WIB

Montag, November 10, 2008

Sakit

iTunes  Cradle of Filth – Tonight in Flames (Thornography)

Sakit, menurut gw, adalah keadaan di mana seseorang dibilang tidak sehat. Ya iya lah, kekekekkke:p. Penyebab sakit dapat dikategorikan ke dalam bermacam2 gangguan. Gangguan fisik (mis. pencernaan, pernafasan, penglihatan, dsb), gangguan kejiwaan (mis. disorientasi, schizophrenia, delirium, dsb), serta gangguan keruhanian (mis. syrik, takabbur, kufur, dsb.). Makanya dalam Islam, dimensi (alam) manusia disebut alam ke-3 karena di dalamnya ada dimensi fisik, jiwa, dan ruhani. Disorganisasi maupun disfungsi pada salah satu dimensi ini saja cukup untuk membuat seseorang dikategorikan sebagai “sakit”.

Sakit fisik amat mudah dideteksi, Sodara2. Cuma perlu lulus 4 mata kuliah ilmu kedokteran. Tambah 4 mata kuliah lagi, sakit jiwa (mental) bisa dikenali pula. Nah, yang repfots adalah mendeteksi sakit ruhani, karena gak ada mata kuliahna. Yang bisa mendeteksi sakit runahi bukanlah ilmu kedokteran, sains, apalagi filsafat. Yang bisa mendeteksi sakit ruhani tak lain dan tak bukan adalah ilmu hikmah yang dilengkapi dengan hidayah. Jadi, ga ada dokternya apalagi bengkelnya sodara2…

***
Zaman dahulu, para penyembuh (tabib, dukun, pawang) dikenal sebagai orang2 yang amat saleh dan berakal budi. Janganlah disamain sama dokter2 zaman modern yang kadang2 terkenal matre, kekekekke –sori Dok yak, gw gak ada maksud nyindir lho, maksud gw nyela kok:p. Kalo dulu dokter2 bekerja dengan semangat untuk berbagi nikmat sehat, jaman sekarang dokter2 bekerja dengan semangat mencari nafkah. Jadi di kepala pasien sudah ada banderol rupiah: berapa yang bisa mereka keruk dari jasa konsultasi, tindakan, obat, dan lain2. Ironis, bukan?

Yang lebih ironis lagi, pasien hanya mencari kesembuhan di tataran materi. Dokter terbaik, rumah sakit terbaik, sarana medis dan farmasi tercanggih, dan sederet ter- lain. Mereka pikir kesehatan itu bisa dibeli… bisa dijamin dengan asuransi… dan bisa didapatkan kapanpun mereka butuh…

Walhasil, Balai Pengobatan dan Rumah Sakit hanya jadi pentas pamer semua hal yang “ter” tadi. Cuma jadi pentas teater dan sandiwara miskin makna. Hanya bikin semua orang tambah sakit sesakit-sakitnya dan sarana penambah kesakitan semata. Siapakah yang dzalim di sini, saudara2? Ya kita… kita semua…

Astaghfirullah…

***
Kalo elo berkunjung ke RS Multazam Medika di Bekasi Timur, segera bakal elo liat kaligrafi ayat Allah nempel di atas pintu. Diambil dari Surat Asy-Syu’ara (26) ayat ke 80. Bunyinya: fa idzaa (maka ketika) maridhtu (aku sakit) fa huwa (maka Ia-lah) yasfiin (yang akan menyembuhkan). Ayat ini buat gw penting banget. Sampe kapanpun gw bernafas, insya Allah itu ayat akan selalu nempel di atas pintu masuk RS Multazam. Kenapa? Karena filosofi ayat ini dahsyat banget, sodara2.

Ayat ini nunjukkin kebesaran Tuhan, kekerdilan serta kesombongan manusia sekaligus. Kita selalu berpikir untuk mencari dokter, obat2an, dan sarana medis terbaik yang pernah ada. Dokter musti lulusan Jerman, obat2an musti the big five, sarana medis minimal bikinan Jepang. Tapi kita sering lupa… total lupa bahwa yang mbikin sembuh itu Allah. Iya atau iya?

Jadi saudaraku, ketika sakit dan ketika sehat, ingatlah Allah. Dia yang menciptakan sakit setelah menciptakan sehat. Dia yang berkuasa atas segala hal dan urusan, dan hanya Dia yang paling oke nyembuhin sakit elo. Percuma elo ikhtiar kalo elo lupa sama siapa elo musti minta sehat...

Iya gak?

----------------------
Holy Sam,
Cipete, 09.11.2008; 18.57 WIB
#ternyatapilekitundakenak!#

Dienstag, Oktober 21, 2008

Kerja… kerja…

iTunes  Semi-charmed Life – Third Eye Blind

Menurut gw, dan mungkin aja gw salah, ada 3 maqom (derajat/kedudukan) pekerja. Pekerja jenis pertama adalah orang yang bekerja untuk dirinya dan keluarganya. Ini adalah tipe pekerja yang agak-agak egois. Sholat/ibadah akhirnya sering dilalaikan, keluarga suka ditinggal2 ndak karuan, dan hobinya ngos2an nguber pendapatan dan atau pendapatan tambahan. Ketahuilah Sodara2, para pekerja jenis ini, 5 sampai 10 tahun mendatang biasanya bakal menderita gangguan kesehatan (misalna liver, diabetes, gangguan pencernaan, dll) serta gangguan kejiwaan (misalna stress, depresi, asosial, dll). Coba cek aja kenyataan di lapangan kalo ndak percaya… Inilah hal yang mendasari kenapa di barat sana sedang gencar2nya dipromosikan pola kerja yang work-life balance.

Tipe kedua adalah mereka yang bekerja untuk masyarakat, bangsa & atau “agama”nya. Mereka kerja siang-malam untuk ideology yang jadi bahan bakar energi mereka. Bagus sih. Tapi ketahuilah, 5 sampai 10 tahun mendatang biasanya mereka tergoda untuk menyelewengkan apa yang tadinya mereka bangun sendiri. Godaan ini bisa berupa tiga “ta” (baca: harta, tahta, atau cinta) atau godaan lainnya. Cek aja pemimpin bangsa Indonesia yang kebetulan elo kenal sejarah hidupnya. Mereka bakal jatuh, karena seringkali, ideology mahal banget harganya. Bener gak?

Nah, tipe ketiga adalah para pencari ridha Ilahi. Mereka bekerja secukupnya dengan keikhlasan luar biasa. Mereka yakin kalo rizqi ndak hanya diukur dari materi (ya ilmu, ya kesehatan, ya hati yang tenang, ya anak yang berbakti, ya jodoh, semua2nya itu karunia Allah kan?). Mereka selalu menundukkan hati mengingat Allah, baik ketika senggang maupun ketika lembur. Ketika ekonomi sulit ataupun pailit, hati mereka memeluk Allah dengan mesra. Rugi-untung di dunia bukan hal yang relevan, karena visi, misi, dan strategi mereka adalah untuk Allah semata dalam rangka mengharapkan ridha dan ampunan-Nya kelak di akhirat nanti.

Sekarang pertanyaannya adalah: ada di derajat manakah kita saat ini?

-----------------
Holy Sam,
Jatimulya, 21.10.2008, 17:42 WIB

Sonntag, Oktober 05, 2008

Takbir Mursal Gang Jambu

Tuhan memanggil ruhku sore itu,
Ketika Ramadhan perlahan beranjak ke peraduan,
Dan setan2 calon penghuni Jahannam berjingkrak kegirangan.
Duh Ramadhan biji mataku, kenapa cepat sekali kau berlalu?

Dua baris pohon jambu di sisi2ku berbisik: "ya hayyu.. Ya hayyu.."
Sebaris wirid penunda murka Ilahi.
Ya hayyu.. Inni atuubu ilaika qabla amuutu.

Sendiri aku sibak misteri ini,
Hingga akhirnya sesuatu membisikkan wirid lain di telinga hatiku.
"ya wahidu, ya arhamarrahimin,
Amsyi fil ardhi wahidan, fahdinii ya Rabb.
Akuunu fil qalby mamatan, fa hayyi´hu bi rahmatik, ya Rahiim.
Anta mishbahu shuduri
Wa ana hammi wa huzni".


Dan gelegar takbir Id
Tiba menjelma mantra
Pengobat rinduku
Pada ramadhan yang baru saja berlalu.

Sedang jejambu sepanjang gang Jambu senja itu.
Ikut meratap bersamaku.

-------------
Holy Sam,
Wedung-Demak-Garut, 01-04.10.2008; 14.53 WIB

Mittwoch, Oktober 01, 2008

R e f l e k s i I d u l F i t r i 1 4 2 9 H

S a u d a r a k u , b u l a n t e r m u l i a t e l a h k i t a l e w a t i b e r s a m a . S e p e r t i g a r a h m a t A l l a h , s e p e r t i g a a m p u n a n N y a , d a n s e p e r t i g a p e m b e b a s a n d a r i a p i n e r a k a i n s y a A l l a h a k a n m e n j e l m a m e n j a d i s e u t a s r i d h a A l l a h a t a s p e n g a b d i a n k i t a k e p a d a - N y a .

B a h w a d a l a m s e b u a h h a d i t s q u d s i , R a s u l u l l a h S A W b e r s a b d a b a h w a A l l a h b e r f i r m a n : " . . . S e s u n g g u h n y a ( p a h a l a ) p u a s a i t u u n t u k - K u , m a k a A k u - l a h s e n d i r i y a n g a k a n m e m b a l a s n y a " . ( H R M u s l i m ) .

S e e ? T u h a n s a n g a t s e r i u s t e r h a d a p p e n g a b d i a n h a m b a 2 - N y a . T u h a n s a n g a t c e r m a t m e n e n g o k t i a p 2 k a l b u h a m b a 2 - N y a . B a h k a n P u a s a s e b u l a n p e n u h s a j a d i j a n j i k a n a k a n d i g a n j a r d e n g a n b a l a s a n m i s t e r i u s y a n g b a h k a n I a r a h a s i a k a n d a r i s i a p a p u n a p a b e n t u k n y a . A p a i n i t i d a k e d a n ? !

* * *
S e o r a n g h a m b a s e j a t i t i d a k a k a n p e r n a h p u a s a t a s p e n g a b d i a n y a n g t e l a h i a l a k u k a n . T i d a k p e r n a h r e l a k e h i l a n g a n s e d e t i k p u n u n t u k m e m u a s k a n m a j i k a n n y a . T i d a k p e r n a h m e n g h a r a p k a n a p a p u n k e c u a l i k e r i d h a a n t u a n n y a . D a n d e m i k i a n l a h s e h a r u s n y a k i t a m e n g a b d i k e p a d a T u h a n , s a u d a r a k u .

J a d i , m a r i k i t a b e r t a k b i r s a m b i l b e r d o a , s o d a r a 2 . . .

* * *
T u h a n k u , h a t i k u b e r h a r a p2 c e m a s . . . S e m o g a p e n g a b d i a n k u E n g k a u r i d h a i . J i w a k u t e r j a n g k i t t r e m o r h e b a t , j a n g a n 2 m u r k a - M u k e l e w a t d a h s y a t . P e l u h d a n a i r m a t a k u b e r c u c u r a n m e n g h a r a p k a n s e t i t i k c a h a y a - M u . O t a k k u m a n d e k m e m b a y a n g k a n k e b e s a r a n - M u & k e a g u n g a n - M u . . R a b b k u , t o l o n g s a y a n g i a k u , r a h m a t i a k u , d a n j a n g a n K a u m u r k a i a k u . . .

* * *
A l l a h u a k b a r . T u h a n M a h a B e s a r . M a k a k a r e n a - N y a y a n g l a i n s e p e l e d a n m a h a k e c i l . A k u k e c i l , k e b a i k a n k u k e c i l , o t a k k u t a k b e r v o l u m e , d a n j i w a k u k e r d i l . M a k a s a y a n g i a k u , d u h a i D z a t y a M a h a B e s a r . . .

L a a i l a a - h a i l l a l l a h , h u w a a l l a h u a k b a r . T i a d a t u h a n s e l a i n A l l a h , T u h a n y a n g M a h a B e s a r . T u h a n k u h a n y a s a t u , p e n g u a s a s e g a l a n y a . P e m e l i h a r a j a g a d r a y a p l u s s e o r a n g h a m b a b e r n a m a I b a d y a n g s u p e r k o p l o . M a k a b e b a s k a n a k u d a r i k o p l o k u , y a R a b b . . .

A l l a h u a k b a r w a l i l l a h i a l - h a m d u . A l l a h M a h a b e s a r , d a n k e p a d a - N y a l a h b e r p u l a n g s e g a l a p u j i . M a k a a j a r i a k u u n t u k s e l a l u m e n g i n g a t - M u d a n m e n g a b d i h a n y a p a d a - M u , w a h a i P e m i l i k h i d u p d a n m a t i k u . . .

- - - - - - - - - - - - -
H o l y S a m ,
D e m a k , 0 1 . 1 0 . 2 0 0 8 ; 0 3 . 2 6 W I B .

SMS Idul Fitri 1429H

Eum, kalo tahun lalu gw bikin puisi, tahun ini gw bikin sms aja lah.. Otak gw lg lumayan "kendor", eih.. Kekekkek.

Gini nih bunyinya:

---versi Indonesia:
Semoga Allah menganugerahkan RahmatNya, AmpunanNya, & membebaskan kita semua dari api neraka. Selamat Idul Fitri 1429H, mohon maaf yg seikhlas2nya. -Syamsul Ibad.

---versi Jawa:
Mugi2 Gusti Pangeran maringi kitho Rahmat, Maghfirat, lan pembebasan saking geni neroko. Sugeng Riyadi 1429H, nyuwon ngapurpa saikhlas2ipun -Syamsul Ibad.

---versi Jerman:
Ich wünsche dir einen schönen Eid und bitte ich dir um deiner Entschuldigungen. Sei froh, dass Herr Gott uns viele Liebe und Glück vorbereiten. -Syamsul Ibad.

---versi Arab:
Tarhamallahu wa taghfirallahu, wa taqinallahu min an-Naar. Minal aidin wa al-Faizin. Afwan ala kulli nisyanin wa khotoatin minni. -Syamsul Ibad.

---versi Inggris campur metal:
God forgeth not His fellowers, nor puth them in vein. Happy Eid, my brother. Forgive all of my human sins, forgive all agonies I have made to you. -Syamsul Ibad.

***
So, apapun bahasa yang elo pake, loud n clear gw mohon.. Maafin gw sepenuh hati...

--------------
Holy Sam,
Demak, 01.10.2008; 02.42 WIB.

Mittwoch, September 24, 2008

Menjemput Lailatul-Qadr

Sesungguhnya telah dan akan Kami turunkan sesuatu yang mulia pada malam Qadr. Dan apakah malam Qadr itu? Malam Qadr (adalah malam) yang lebih baik dari seribu bulan. Turun-temurun para malaikat dan Ruh (Jibril AS) pada malam itu dengan idzin Tuhan mereka untuk (mengatur) segala urusan. Keselamatanlah di malam itu, hingga terbit fajar. (Surat al-Qadr (97), ayat 1 – 4).

***
Suatu ketika, Rasululah SAW menceritakan kepada para sahabat beliau tentang empat orang yang luar biasa saleh dari Bani (anak2) Israel. Keempat orang ini menghabiskan waktu 80 tahun tanpa putus untuk beribadah kepada Allah, menyembah kepada-Nya, sambil gak pernah berbuat dosa atau maksiat sedikitpun. Keempat orang ini, tak lain dan tak bukan, adalah Nabi Yunus AS, Nabi Zakariyya AS, Nabi Dzulkifli AS, dan Nabi Yusuf AS.

Mendengar hal ini, para Sahabat Nabi pada gondok bin masygul karena udah minder duluan soal usia. Nabi SAW sendiri baru menerima wahyu kenabian pada saat beliau berusia 40 tahun kan? Nah, dengan benchmark ini aja, untuk bisa “saingan” ama rekornya ummat Bani Israel, beliau wajib hidup sampe umur 120 tahun. Repfots kan?

Puji Tuhan, Allah SWT Maha Mendengar keluhan hamba2-Nya yang beriman. Karenanya, diutuslah Jibril AS untuk mewahyukan Surat al-Qadr ini. Tuhan ngasih hadiah yang luar biasa kepada ummat Muhammad SAW secara kontan binti tunai. Kira2 kata Allah waktu itu tuh: “nih, Gw kasih lo malem yang kualitasnya setara ama seribu bulan… awas lo kalo masih iri2an sama ummat2 yang terdahulu yak...”

***
Malam Qadr adalah salah satu janji Allah SWT yang gak pernah meleset. Setiap tahun ia hadir, gak pernah enggak. Ketika elo ngeliat bulan bertasbih, bintang-gemintang bertahmid, awan dan angin bertakbir, serta pepohonan dan binatang bersujud, jangan mo ketinggalan. Elo berasal dari tanah… jadi segeralah satuin kepala elo dengan tanah. Sujud. Ucapin dan resapin baik2 doa yang diajarkan Rasulullah SAW: Allahumma innaka ‘afuwwun karim. Tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anna, ya kariim. Ya Allah, sesungguhnya Elo itu Dzat yang Maha Memaafkan lagi Mulia. Elo suka memaafkan, maka ampunilah gw… wahai Dzat yang Maha Mulia.

------------------------------
Holy Sam,
Cipete, 20.09.2008; 22.49 WIB

Mittwoch, September 17, 2008

Promosi dulu... :)




Bismillahirrahmanirrahim...

Untuk ikut menyehatkan ummat, kami berevolusi tahap demi tahap untuk memberikan layanan kesehatan tingkat tinggi kepada rakyat dan ummat.

24 jam sehari, 7 hari seminggu, kami dedikasikan dokter2 dan perawat2 kami untuk berbagi nikmat sehat kepada Anda dan keluarga yang Anda sayangi. Apalagi juga ditunjang dengan suasana yang asri, nyaman dan penuh kedamaian, mudah2an ikhtiar Anda untuk mencari kesehatan akan terkabul di sini. Insya Allah...

Mari terus menjaga nikmat sehat bersama kami:

Rumah Sakit Bersalin & Balai Pengobatan
"Multazam Medika",
Jl. Perum Jatimulya No. 1, Jatimulya,
Bekasi Timur, Jawa Barat.
Hotline: (6221) 8215101

Kami berbahagia atas kunjungan dan kepercayaan Anda sekeluarga.

--------------------
Holy Sam,
Jatimulya, 17.09.08; 13.26 WIB.

P.S: Logo dibuat oleh Sapiduduk Enterprise, Jl. H Jian II, No. ##, Jakarta. Bung Sapi ini emang TOP banget dah... -> tuh Gung, udah gw promosiin juga kan lo?:p

Sonntag, September 14, 2008

LNG (Lakon Ngayogyakarta Gembelengan) --> Pentas Errata di Jogjakarta

------percakapan gw dengan seorang satpam Hotel:

Satpam: Aslinipun pundi, Mas? (aslinya dari mana, Mas?)
Gw: Asli nDemak, Pak, tapi nggriyone ten Jakarta (asli Demak Pak, tapi tinggalnya di Jakarta)
Satpam: Oo. Jakartanipun pundi, Mas? (Oo. Jakartanya di mana, Mas?)
Gw: Ten Cipete. Njenengan ngertos Jakarta toh? (di Cipete. Anda faham Jakarta ya?)
Satpam: mboten. Ngertose cuman Ciledug. (Tidak. Ngertinya Cuma Ciledug)
Gw: nggih mboten tebih sih Pak, paling2 setengah jam perjalanan dugi.. (Ya ndak jauh sih Pak, paling2 setengah jam perjalanan aja..)

Batin gw: damn, jauh2 gw ke Jogja mo ngelupain someone di Ciledug, eh.. malah ketemu sama satpam hotel yang malah nanya2 Ciledug. Kekekekkeke… Tapi ini sih masih mending...

***
Sopir Taksi: Masnya ini di Jogja liburan ato gimana?
Gw: Ya dinas campur liburan, Mas. 2 hari kemarin ada pelatihan, lalu sekarang ya jalan2 aja.
Sopir: Oo. Lha kok sendirian, Mas?
Gw: Eum, ya memang rezekinya sendirian, Mas… gini aja dah wajib disyukuri kok.
Sopir: Ya Mas-e ini kan keliatannya sudah mapan dan matang, nunggu apalagi tho Mas?
Gw: Ya nunggu rezeki, Mas… jodoh kan sebagian dari rezeki. Mo dicari kek gimana juga kalo belum rezeki ya ndak bakal berhasil.
Sopir: Ya cewek kan banyak tho Mas. Apa saya carikan cewek Jogja saja gimana? Tinggal bilang maunya yang gimana, nanti saya carikan.
Gw: Hahahahah (gw tau ini rekomendasi yang “mengundang” dan menguji iman…) ndak lah Mas, makasih. Aku masih bisa cari sendiri kok…

Sejurus kemudian, Mas Sopir cerita koleksi koneksinya yang bisa diajak jalan dan lebih dari sekadar jalan… langsung gw sikat dengan statemen: “ndak ah Mas, salah orang sampean kalo nawarin kek gituan ke saya..." :p

***
Jadi ceritanya sodara2, sejak Rabu pagi yang lalu gw di Jogja. Ceritanya, gw dapet undangan seminar 2 hari dari Permapkin (Perhimpunan Manajer Pelayanan Kesehatan Indonesia) dan Jogjakarta International Hospital (JIH). Seminarnya seru, temanya adalah strategi optimalisasi revenue dari unit rawat jalan. Sehubungan dengan tugas gw buat mbenahin Multazam Medika, berangkatlah gw ke Jogja. Rabu dan Kamis seminar, Jum’at jalan2, Sabtu pagi pulang. Gitu aja henpon gw bunyi muluk, ya anak buah lah (alah, gaya pisan, euy!), bank lah, supplier lah, hingga tagihan, kekekekkee. Itu anak buah gw pada tidur2an ato gimana sih, ditinggal 3 hari aja kelabakan gitu:p.

Well, meskipun pada akhirna gw pontang-panting, ekspektasi gw gak ada yang meleset. Pertama dateng, Rabu subuh, gw tau keputusan gw gak salah. Gerimis nyambut kedatangan gw… hujan pertama katanya. Abis itu 2 hari konsentrasi ke seminar dan nyari koneksi. Sukses.

Setiap malem gw tarawih di Masjid Gedhe Kraton deket alun2. Sedih gw ngeliat ni masjid bersejarah gak terawat gini. Tapi ya sudahlah, dinikmati aja. Abis itu ketemu Mbak Melanie, anak Uni Freiburg yang lagi riset di Jogja. Jalan2, ngobrol, makan, ngopi, trus becak2an di Malioboro. Seru.

Hari Jumatnya gw jalan2 sendirian seenak hati dan kaki gw. Maghriban di Masjid Parangtritis, nikmatin deburan ombak Laut Selatan dan mandangin rembulan ketiga belas. Dahsyat berat. Dapat satu puisi bunyinya begini nih:

Lakon Parantritis

Rembulan usia 13,
Sunyi senyap dibeku pasir
Dambaku hanya 1,
Menghilang dalam gelap.
Untuk menggapai ridha dan cinta-Nya.
------
Holy Sam,
Parangtritis, 12.09.208;1 8.41 WIB .

***
Overall, Jogja itu seru banget. Highly recommended. Mungkin laen kali gw harus berkunjung lagi ngebawa hati yang lebih lapang dan damai buat mereguk nuansa Jogja yang lebih utuh…

---------------------------
Holy Sam,
Condong Catur – Parangtritis – Cipete. 10 – 13.09.2008; 23.54 WIB.

Montag, September 01, 2008

Cinta Ramadhan

Ramadhan, anakku.
Buang gundahku,
Sebar manfaat, rahmat, dan berkatmu.
Akhiri gelap jiwaku,
punahkan deritaku.

Ramadhan kekasih hatiku,
Pancang sinar Qur`an di benakku,
Ikat akalku dalam pesona hikmahmu,
Belai mesra ruhku,
Usap-usap sayang kepalaku.

Ramadhanku,
Sirami aku
Dengan keagungan cintamu.
------------
Holy Sam,
Cipete, 01.09.08; 00.45 WIB.
Marhaban, ahlan wa sahlan ya Ramadhan.

Freitag, August 29, 2008

Marhaban ya Ramadhan


Marhaban berasal dari basa Arab. Ra-ha-ba. Artinya, (telah) berlapang dada atau bersuka rela. Isim fa’il (kata benda pelaku)-nya adalah rahib, yaitu orang yang suka rela. Karenanya, ucapan di atas itu maknanya kurang lebih adalah “aku bersuka rela atasmu, ya Ramadhan”.

Rasul SAW bersabda: man farikha bi dukhuuli Ramadhan, harramallahu jasadahu nironi (HR Muslim). Artinya, siapa saja yang bahagia karena datangnya bulan Ramadhan, akan Allah haramkan jasad orang tsb dari 2 api. Eum, dua api ini maksudnya api neraka dan api siksa kubur, Sodara2.

See, bayangin aja enaknya jadi orang muslim. Bersenang hati atas masuknya Ramadhan aja dijanjikan bebas dari jilatan api. Nah, apalagi sukses menjalankan ibadah yang 1 ini? Baginda SAW dalam riwayat lain juga mengatakan: jika saja ummatku tau keutamaan2 yang terkandung dalam bulan Ramadhan, niscaya mereka berharap agar semua bulan (dalam 1 tahun) dijadikan bulan Ramadhan semua. Wuihh, canggih ndak tuh?!

***
Sekitar lima tahun yang lalu, sepupu gw, Rizka namanya, dapet tugas sekolah untuk ngumpulin foto orang yang lagi ibadah. Terus, dia nyuruh gw sholat buat difoto. Berhubung waktu itu gw udah sholat, ya gw kasih aja lah pas foto gw ke dia. Dengan kritisnya dia nanya: “lha, ibadahnya mana, Mas?”. Lalu gw jawab: “Ya itu, pas foto kan Mas lagi puasa”… Ehuehehehhe.

By default, hanya yang bersangkutan dan Allah SWT yang tahu apakah ia sedang berpuasa ato tidak, kan? Ini, menurut gw, adalah esensi terbesar ibadah puasa. Ketika berpuasa, anggapan/pujian orang lain sudah ndak penting lagi. Ketika berpuasa, seolah2 kita merasa diawasi oleh Allah, dan di sinilah hakikat puasa… menumbuhkan taqwa kepada Allah yang Maha Oke.

Makana dalam ayat ke 183 surat al-Baqarah, tegas2 Tuhan kasih tahu tujuan puasa: la’allakum tattaquun. Agar kalian menjadi orang2 yang bertaqwa. Fondasi taqwa di sini telah disebutkan di awal ayat yang sama: ya ayyuhalladzina amanu. Wahai orang2 yang beriman. Jadi, setelah iman, dengan puasa lah kita menumbuhkan sikap taqwa. Nah, kalo menurut definisi pribadi gw, taqwa adalah sikap mental yang kuat terhadap ujian, cobaan, godaan, dan kesesatan. Asal tau aja, taqwa berasal dari kata: qa-wa-ya, yang artinya (telah) kuat.

Jadi, kalo udah punya karakter taqwa, dengan sendirinya elo gak bakal korupsi meskipun mata bos elo ato tim Tippikor (Tim Pemberantas Pidana Korupsi) lagi meleng ke mana2.. karena elo punya sikap mental yang kuat memegang teguh kebenaran…. Ehuehehhhe, keren kan analogi gw? (alah.. apaan sih, Bad.. Bad… :p)

***
Maka bersiaplah, Saudaraku. Ramadhan sudah di ambang mata. Jangan sia2in sedetik pun waktu dalam Ramadhan untuk “meleng” dan melakukan sesuatu yang sia2. 30 hari ke depan, Allah akan membelai hati dan jiwa kita dengan ampunan, kasih sayang, dan berkah. 30 hari ke depan, meskipun jasad kita terbelenggu lapar dan dahaga, ruh dan nafas kita terbang bebas berlomba2 menatap “wajah” Allah. 30 hari ke depan kita hirup harumnya aroma surga Allah yang telah Ia janjikan. Insya Allah…

------------------------------
Holy Sam,
Jatimulya, 29 Agustus 2008; 17.16 WIB.
Met puasa.. maafin gw yakkk :)

Ngatur...

Banyak orang yang nyata2 tidak teratur sering sok pinter ngatur2. Kenapa? Karena alam bawah sadar mereka itu malu mengakui kalo mereka itu tidak teratur, lalu mencari kompensasi dengan mengatur orang lain/pekerjaan lain agar terlihat mampu mengatur.

Ini yang bikin bangsa kita ndak maju2, Sodara2.

Laen kali, please, sebelum ngatur, jadilah orang yang mo diatur. Gimana elo mo nerapin aturan ke orang lain dan bikin semuanya teratur sih kalo elonya gak teratur? Mokal, unmoeglich, gak mungkin, hil2 yang mustahal…

Nah, lebih gak maju lagi adalah orang yang mau diatur sama kerjaannya sendiri. Maksud gw, kerjaannya kek gak abis2, gituh. Pernah ngerasa kek gini? Bertaubatlah, Saudaraku.. Even emang elo hidup untuk kerja dan bukannya kerja untuk hidup, coba deh dipikir barang sebentar. Even level motivasi elo meroket setinggi eksosfer, coba deh berpikir ke depan.

***
Teorinya, makin tinggi jabatan elo, makin tinggi pulalah wewenang dan tanggungjawab elo sehingga elo makin sibuk. Teori ini bener, sodara2. Cuma, terkadang orang lupa dua hal: delegasi dan kerjasama. Kita sering lupa kalo kita itu makhluk sosial yang bahkan dalam bekerja pun memerlukan mitra. Kita sering menafikan peran rekan sekerja, menyepelekan bawahan, menyelewengkan persepsi atasan, merasa paling efektif dan efisien, serta mungkin entah berapa ratus macam ‘kejahatan kerja” terselubung semacam ini setiap hari.

Karenanya, banyak orang akhirnya pengen jadi “jawara” kerjaan. Pengen terlihat paling sibuk, paling berharga waktunya, dan paling cerdas otaknya. Yang mustinya jatah kerjaan dua ato tiga orang disikat ngerjain sendirian.. ya ini lah yang bikin organisasi gak maju2, Bung. Di mana2 yang namanya organisasi itu ya dinamis, bergerak bersama, maju bersama, dan sengsara bersama.

***
Ironinya, justru yang khas dari organisasi2 di Indonesia adalah organisasi dengan tipe one man show. Ini konyol, Sodara2. Karena ketika sang “jawara” tumbang, organisasi langsung mati suri atau bahkan mati beneran. Buktinya, liat aja sejarah republik kita tercinta ini. Demokrasi Terpimpin, Demokrasi Pancasila, dan segala partai ataupun ormas biasanya langsung klepek-klepek mati suri ketika pemimpinnya tumbang.

Nasib yang sama juga menimpa PPI Jerman cabang Duisburg-Essen. Setahun gw menjabat, gw gak sempet bikin program kaderisasi karena gw musti pindah ke kota lain di ujung masa2 kepemimpinan. Akibatnya, ketika gw mangkat (alah, bahasanya!), organisasi terancam mati suri lagi. Padahal semua orang udah jatuh cinta ama PPI DUE. Padahal momentum sudah terkelola dengan baik. Padahal fondasi organisasi sudah terpancang dengan mesra…

So, buat elo2 yang ngerasa jadi “jawara” di organisasi ato di kantor, berpikirlah ke depan barang sejenak. Didik anak buah elo supaya jadi kepanjangan spirit elo. Biar mereka belajar berani mengambil keputusan, bertanggungjawab, berpikir, berencana, bertindak, dan berimprovisasi buat kemajuan organisasi elo. Team dynamic musti ada. Kaderisasi adalah harga mutlak yang harus dibayar oleh setiap organisasi. One man show cuma bikin sebuah organisasi mempertaruhkan nasibnya dipundak satu orang “jawara” kacangan.

Gimana menurut elo?

-----------------------------------------------
Holy Sam,
Jatimulya, 29 Agustus 2008; 10:07 WIB.
Haiyah… gw nulis serius amat yak?!:p

Mittwoch, August 27, 2008

Nama Lengkap & Gelarnya apa, Pak…?

Demi untuk kepentingan administrative ato untuk perjanjian kerjasama, beberapa orang nanya pertanyaan senada ini ke gw. Dan demi untuk semakin ninggiin mutu, pertanyaan ini biasanya gw jawab dengan senyum Mr. Ius doang, kekekkeke.

Tjalah... buat gw, ini pertanyaan gak penting, lho. Apa gunanya, coba? Pertama buang2 tinta, kedua buang2 kertas, dan ketiga ndak ada ngaruhnya ke diri gw, kecuali berpotensi buat bikin gw sombong. Jadinya ya gw abstain aja dari tradisi nyantumin gelar akademik maupun reliji gw.

Eum, iya sih, gw tau kuliah itu susah, apalagi lulus.. wahh, lebih susah lagi, eih. Gw maklum sih sama mereka yang nulis gelarnya secara lengkap karena alasan ini. Ini adalah bentuk penghargaan diri mereka atas apa yang telah mereka capai, bukan?

Tapi gw emang males nerima pujian apalagi pujaan dari orang lain, eih. Jadi, sekali lagi, ikut tradisi sobat2 gw di Duisburg aja lah.. gw jangan dipuji, pujian hanya milik Tuhan. Gw tuh dicela aja, Sodara2… dicela, dihina, dicuekin, dan disepelekan… kek perlakuan yang gw terima dari seseorang di Ciledug sana. Hiakakakakka --> curhat colongan teteup mode ON =))

----------------------
Jatimulya, 27 Agustus 2008; 17.40 WIB,
Sambil nunggu maghrib…

Montag, August 25, 2008

Gusti Allah Mboten Sare…

Di sebuah warung kopi di tepi Jl. Pramuka, Jakarta Timur, Gus Najib (sobat gw –pen) dengan penuh keyakinan diri curhat colongan sambil mromosiin prinsip hidupnya dia. Setelah nyeruput susu cokelat panasnya dalam2, dia bilang, “Allah iku ora sare, Sul”. Artinya: Allah ndak tidur, Sul. Dia Maha Awas, dan karenanya, selalu “melihat”, dan karenanya lagi, otomatis akan selalu adil.

Jadi ceritanya ente lagi nyari ato minta keadilan nih, Gus? Ehuehehhee :p.

***
Buat gw, statement Gusti Allah mboten sare ini adalah sebuah tautology. Eum, tahu tautology? Dalam ilmu logika, tautology itu adalah salah satu jurus yang paling sering dipakai untuk retorika. Perhatiken, eh.. perhatikan kalimat berikut:

Jika seekor ayam berkokok di atas genteng, maka cuaca akan berubah atau akan tetap sama seperti ketika sebelum ayam tsb berkokok.


Ini namanya retorika, sodara2. Sama aja kek statement standar orang2 partai kalo “semua rakyat Indonesia telah sejahtera kecuali mereka yang kurang sejahtera”. Nah, susahnya, by default, tautology tidak pernah salah, karena ya itu tadi… gak perlu pembuktian lagi karena dari struktur maupun maknanya, tautology selalu benar tanpa perlu adanya pembuktian. Istilah kerennya: a priori ad experientiam. Bener sebelum terjadi/terbukti.

***
Eum, soal Allah ndak tidur mah ya nenek2 meriang juga ngerti, eih. Apalagi jika kita sering baca Ayat Kursi, pasti yakin lah kalo Allah ndak pernah tidur. Iya tak?

Nah, sekarang pertanyaannya adalah, kalo kita tahu Allah itu ndak tidur, lalu mau apa? Mo tetep berpangku tangan mengharapkan keadilan Allah, gitu? Lha terus gunanya apa itu para polisi, pamong praja, hakim, hingga para pemimpin bangsa? Duduk2 nunggu gaji?! Ya enggak lah, masak enggak dong? Durian aja dibelah, bukan dibedong… ehuehehhhe: p

Buat gw, polisi, hakim, dan pemimpin yang adil adalah kepanjangan dari “tangan” keadilan Tuhan di muka bumi. Keadilan Tuhan gak turun “mak gedubrak” di hadapan kita, sodara2. Keadilan wajib kita tegakkan dan perjuangkan di dalam setiap gerak-gerik kita. Keadilan wajib kita tuntut dari level individu, Pengadilan Negeri, hingga kasasi di level Mahkamah sang Maha Agung waktu Yaumul Hisab (Hari Pengadilan) nanti. Keadilan adalah sifat Allah yang wajib kita refleksikan setiap hari.

Makanya ganjaran buat pemimpin yang adil juga mulianya gak kira2, eih: surga… eum, surga apa ya namanya? Yahh… gw lupa namanya… pokoknya surga tempatnya para Nabi dan Rasul Allah lah. Tuh, mulia banget kan derajat pemimpin yang adil? Udah diganjar surga, ngumpul pulak sama para Rasul… bisa ngopi, diskusi, nge-trup plus capsa sama beliau2 deh… hiakkakakak… dahsyat kan?!

***
Eum, mestinya, interpretasi atas statement Allah mboten sare ini diperluas deh. Bukan sebatas pada makna kalo Allah itu Maha Adil dan akan selalu membela ummat-Nya yang didzalimi/disakiti. Bukan sebatas pada makna dangkal kalo Allah itu serba tahu mana yang benar dan mana yang salah. Bukan pada pemaknaan yang sempit dan berpotensi menyeret kita kepada lembah kepasrahan yang absurd…

Nah, sekarang gw nawarin solusi pemaknaan baru atas statement Allah mboten sare, Sodara2. Tuhan itu ndak pernah tidur. Dia akan selalu “melihat” sekecil apapun ketidakadilan, kecurangan, kemunafikan, kebohongan, kerusakan, kebodohan, kedzaliman, kemungkaran, kenistaan, dan kejahatan yang kita lakukan. Dia akan selalu “menjenguk” dasar hati kita yang terkelam, “merasuk” ke dalam syaraf otak kita yang terlicik dan tertumpul, dan akan selalu “menampar” relung nurani kita yang paling sarat noda.

Jadi, ketika elo ngeliat orang baik yang bisa elo manfaatin dan manipulasi, ketahuilah: Allah mboten sare. Ketika seseorang ngajak elo untuk menggelapkan anggaran organisasi/perusahaan/negara, sadarlah: Allah mboten sare. Ketika elo berpidato di depan audiens dengan penuh tipu daya, ketahuilah: Allah mboten sare. Ketika rakyat elo kelaparan sedangkan elo kekenyangan… lihatlah: “mata” Allah sedang “melihat” dan melaknatimu sekaligus.

---------------------
Holy Sam,
Jatimulya, 25 Agustus 2008; 18.31 WIB.

Mittwoch, August 13, 2008

Perhimpunan Jomblo Goblok se-Indonesia (PJGI)


Pagi, Mett. Aku liat sepasang burung. Yang 1 terbang angkuh, dan yang 1 tertatih-tatih ngikutin dengan sayap terluka. Kelelahan, ia beristirahat di atap tetangga. Matanya penuh harapan meski jerih dan payah meruak dari matanya. Dan tiba2 aku melihat mataku di sana.

--> SMS yang tak terkirim dari atap rumah. Rabu, 13.08.08; 06.10 WIB.

***
Seumur hidup, gw baru pacaran 3 kali. Pacaran pertama jalan 1,5 tahun, kedua 7 tahun, dan ketiga 9 bulan. Ajaibnya, pada semua kasus, gw lah yang diputusin tanpa alasan yang benar2 masuk akal. Yang terakhir malah ngasih ultimatum: “kalo emang kamu emang bener2 sayang aku, hormatin keputusan aku. Kita pisah”. Nah, di sinilah pintarnya cewek Indonesia, Sodara2. Pintar ngasih buah simalakama, maksudnya…

Hm, hm… sampe sekarang, aseli gw gak ngerti kenapa gw gagal mulu pacaran. Usaha mah udah, restu ortu udah, doa udah, persiapan udah, semua-semua, termasuk tawakkal juga udah. Tapi gw masih gak ngerti aja pola pikir cewek2 Indonesia. Maksud gw, kurang apa sih gw? Setengah mati gw mikir, ternyata jawabannya simple banget: kurang rejeki di bidang asmara. Hiakakakak #tertawa terbahak2 tak terkendali:p#

Sampe akhirna malam Ahad kemaren gw ketemu Koh Rendy, sobat kuliah gw. Meskipun status dia itu jomblo sejati (gak pernah punya pacar seumur hidup –pen.), dia punya statement kek gini nih:
“Dalam pacaran, jadi cowok tuh jangan baik2, Sul (eum, kalo di Jakarta pada manggil gw “Sul”, bukan “Bad” –pen.). Nice guys finish last, inget? Elo pikir bae2 deh, cewek2 Indo tuh pada rela disakitin ama bad boys around… pada diduain lah, dilimain lah, dicuekin lah, disakitin lah, tapi liat apa yang mereka perbuat: makin klepek2!”

-->(nadanya meninggi setengah oktav, mungkin Koh Rendy ini juga agak2 esmosi, Sodara2…). Eits, jangan pake esmosi dong Koh, masak gw curhat malah dikasih “kuah”?!

***
Tapi setelah gw pikir2, statement sobat gw yang satu ini ada benernya juga. Mungkin karena cetakan budaya dan media, cewek2 Indonesia sering pada kehilangan akal sehatnya. Gobloknya na’udzubillah. Mereka rela disakitin, rela dimadu, rela dicuekin, rela diperah, rela diracunin akal sehatnya, dan seterusnya ama si bad boys around ini. Coba, berapa banyak elo tau story tentang cewek yang udah ngelakuin hal2 bodoh atas nama “pengorbanan”?. Berapa banyak cewek yang rela dikhianati berulang kali (dan tetep bertahan!) atas nama “cinta”? Banyak kan?!

Kenapa? Mungkin supaya mereka bisa nguras air mata 3 kali sehari kek di sinetron/video klip… supaya bisa curhat sana-sini… supaya dibilang wanita dewasa yang memahami pasangannya… supaya dibilang setia… supaya bisa menjaga kehormatan suami/keluarga.. dan entah berapa ratus supaya lainnya.
//Supaya, mangga, pisang, jambu//
//Dibawa dari Pasar Minggu// --> Lagunya Bu Kasur jaman dulu, inget? :p

Hush, ngaco ah. Ehuehehhehe.

Nah, anehnya lagi, begitu dapet cowok baik2, seringnya pada lupa bersyukur. Bilangnya terlalu datar lah, kurang tantangan lah, kurang chemistry lah, kurang nyaman lah, dan beratus2 kurang lainnya. Tuh, emang pada goblok kan?

Eum, sori2 aja kalo kebetulan elo cewek dan elo sakit hati pas baca tulisan gw kali ini. Gw bicara fakta, dan fakta itu pahit, Non. Coba deh, make up your mind, bener gak apa yang gw tulis?

***
Kalo ceweknya goblok, tentu yang lebih goblok lagi ya cowok yang masih berharap ama si cewek goblok itu. Itu namanya jahil murakkab, sodara2… goblok bertumpuk!!

Pekan depan, gw mo bikin organisasi masyarakat (ormas) ah. Namanya Perhimpunan Jomblo Goblok se-Indonesia (PJGI). Gapapa deh kali ini gw yang jadi ketua, lha wong diantara para jomblo itu terbukti gw yang paling goblok kok. Hiakakakakak. Sikat lah… ketok palu, Pak Ketua…:p.

---------------------------
Holy Sam,
Bekasi Timur, 13.08.08; 13.24 WIB. Di sela2 istirahat makan siang.

Hepi Bersdey to Me


FYI, gw ultah tanggal 12 Agustus. Mirip ultah Bung Hatta, satu2nya orang Indonesia idola gw disamping Babeh gw:p.

Nah, inilah log book gw tanggal 12 Agustus kemaren:

04.40 --> Bangun tidur. Sori, bangun melek deh maksudnya (masa abis bangun terus tidur?!). Ada miskol dari nomer IM3 tak dikenal. Siapakah gerangan? Bodo ah, ntar juga kalo niat dia nelpon lagi…
04.50 --> Subuh berjama’ah ama Enyak, langsung disalamin dan diselametin, makasih Nyak yak
06.07 --> Kembar Evi kirim SMS ucapan ultah, uuhh, makin kangen ama si Kembar yang malah kabur Ko-Ass di Garut :p
06.15 --> Nongkrong di genteng, suasana gerimis mencekam (alah, apaan coba..). Mitos orang Cina sih bilang hujan pas ultah pertanda rezeki. Aminn.. mudah2an dah ah…
06.35 --> Mandi, sikat gigi, trus siap2.
07.07 --> Irma, sobat kuliah gw, nelpon n ngucapin selamat. Thanks Ma yak.
17.15 --> Sarapan bareng Nyak-Babeh. Babeh lagi nandatanganin buku cek, keinget deh dia kalo hari ini ultah gw. Amiin, makasih doanya Beh yak,
07.25 --> Berangkat. Ngedrop Emak di Veteran, lalu kabur ke Al-Multazam, Bekasi Timur
09.03 --> Ritual pagi. Minta kopi ke pantry, sholat dhuha, nyalain laptop, cek server plus ngeliat agenda,
09.31 --> Meeting ama orang keuangan, keputusan kepending gara2 musti diskusi dulu ama Babeh,
11.16 --> Meeting orang kepegawaian. Ngubah jadwal shift pos & perawat. Acc, getok stempel ciaat gubrak bunyinya.
12.01 --> “Eum, bentar Pak yak, saya sholat dzuhur dulu, oke”
12.15 --> Jadwal shift CS dan Kantin kena giliran getok stempel, laporan kas masuk meja
12.30 --> Meeting ama orang operasional. Mampus lo gw semprot :p,
12.45 --> Manggil n nginterogasi kasir n orang operasional soal anggaran dan kas. Sabar Bad, sabar… easy…
13.35 --> Metta ngirim sms ultah via henpon temennya, makasih Mett yak, ucapan kamu aku tunggu2 sejak gw masih SD lho, ehuehehehhe.
14.05 --> Babeh gw dateng, langsung kena interogasi juga. Manajemen gak kenal istilah keluarga, Bung… Salah ya sikat :p.
14.45 --> Laper. Makan masakan orang pantry yang udah di meja gw dari jam 12. Menunya: sayur asem, telur balado, ikan goreng, n tempe mendoan. Enak sih, tapi hanya gw makan separonya.
14.55 --> Gw makan cepet amat yak? Ehuehehehhe.
14.55 --> Meriksa tagihan obat biar Babeh tanda tangannya enak. Getok stempel di bilyet giro. 16 biji. Bunyinya lagi2 ciat gubrak. Karyawan Al-Multazam gempar, dikiranya gw marah2 :p.
15.24 --> Sholat ashar, sibuk kontrol emosi gara2 ngeliat mata wartawan jelalatan nyari “bahan tulisan”. Gw suruh orang kepegawaian ngasih ceban aja lah, gw mentah soal pers, ntar malah gw lagi yang kena sikat, kekekekkek. Mending gw beli aja deh tuh wartawan ceban (10,000) perak!!
15.40 --> Ngobrol ama Babeh soal strategi. Sibuk ngajuin argumen2 buat narik Babeh “ke bumi”. Duh, ni Babeh gw optimis amat yak? Sekali2 cek realitas napa Beh?!
16.30 --> Orang PBF (Pedagang Besar Farmasi) dateng, diskusi soal realisasi diskon obat. “Jadi yang bener termin yang mana? Jangan muter2 dong, mau jadi partner gak?!”
18.01 --> Ngimamin maghriban. Baca surat all the time fave: al-Isyrah ama al-Fath. Tuhan, gw lemah.. cuman Elo yang bisa nolong gw.. sekarang gw ngadep Elo sekali lagi, tolongin dunia gw n akhirat gw ya Rabb yak…
18.20 --> Break. Rokok tanpa kopi. Diet kopi jalan lagi ahh, ehuehehhee. Finishing agenda buat besok.
18.54 --> Babeh Andhika nelpon ngucapin selamat. Makasih Beh yak, inget aja lo… jadi terharu gw… Hah, kopi darat? Sikat lah… Fix di jadwal gw yak, besok Ahad!
19.10 --> Nongkrong di pos satpam, pada bilang makasih gara2 gw bawain radio-tape, kekekkekek. Glad u like it, lah.. biar jaganya tambah semangat yak..
19.30 --> Kekna udah gak macet lagi neh. Pulang ahh..
19.55 --> Koh Rendy nelpon ngucapin selamat plus nasihatin plus nyetan2in gw plus mbangsat2in gw. Emang all in one deh nih orang, hiakakkaka.
20.15 --> Pengen ngobrol ama Metta. Yahh, bocahna belum pulang. Henpon gak dibawa. Ya kesian…
20.20 --> Sampe rumah. Wudhu, ganti baju, baca koran, makan malem bareng Nyak-Babeh. Menunya: sayur bening, tahu, tempe, dan udang goreng. Lagi enak2 makan malah diomelin (makan tuh yang banyak!!) Halah, ini Nyak gw kok bawel buener yak, ehuehehehe.
21.45 --> Pengen khataman (udah sampe at-Takatsur, eih). Tapi ngeblog dulu ah bentar…

***
Eum, bisa dibilang, hari ini tuh ultah gw paling sepi seumur hidup. Si Kembar di Garut, Nyak-Babeh sibuk, dan sobat2 gw pada berceceran di mana2. Pokokna sepi banget lah. Ato gw-nya aja yang lagi error yak? Ehuehehehe.

But well, buat gw, ultah berulang setiap tahun. Tapi pengalaman berharga dialami setiap hari. Baik atau buruk, wajib dan mesti dijalani sepenuh hati, bukan? Lagian, bukankah anugerah kehidupan itu sendiri yang patut dirayakan dalam setiap embusan nafas kita?

***

Tuhan gw yang maha oke,
Makasih udah ngasih nafas gw selama ini,
Makasih udah nguji & ngasah gw selama ini,
Makasih udah nyukupin kebutuhan gw selama ini,
Makasih udah nyiptain gw,
Gw gak minta apa2 kecuali ampunan dan hidayah Elo,
Kalo emang hidup gw bermanfaat untuk agama, bangsa, dan keluarga gw,
Gw rela hidup 1000 tahun lagi.
Tapi kalo emang hidup gw gak bermanfaat apa2 dan buat siapa2,
Gw rela mati 1 jam lagi.
Amin.
--------------------------
Holy Sam,
Cipete, 12 Agustus 2008; 22.50 WIB. Genap 27 tahun...

Donnerstag, August 07, 2008

Manajemen Hidung Tinggi

iTunes --> Blade Under Your Throat – Trauma (Imperfect Like A God)

Apa yang bakal elo lakuin kalo elo dapet tugas tak terbantahkan buat mbenahin sistem dan prosedur organisasi? Pilihan pertama, tentu, either training ato coaching. Harapannya ya dengan metode ini, jajaran manajemen akan termotivasi untuk berubah ke arah yang lebih baik.

Pilihan kedua, either change it, love it or leave it. Kalo suka ya abis2an lah elo di situ –meeting, monitoring, auditing, serta segabruk aktivitas melelahkan lainnya. Kalo ndak suka ya ditinggal aja, toh elo masih bisa nyalahin situasi, kondisi, toleransi, pantauan, dan jangkauan. Eits, kalimat terakhir jangan disingkat2 yak, bisa berabe, hehehhee.

Pilihan ketiga sedang berusaha gw patenkan: Manajemen Hidung Tinggi. Hidung tinggi (Hochnaese) berasal dari ungkapan orang Jerman yang artinya "hidung tinggi", sombong gak kira2. Di system manajemen ini, gw sama sekali gak memosisikan diri sebagai consultant, namun lebih sebagai “insultant”. Yang gak bisa kerja gw training, yang ngeyel apalagi gak bisa ya gw maki2, kekekkeke. Masih ngeyel juga ya pecat. Biarin ajah, gw bakar elo semua.. gw BAKARR, hiakakakak.. brakk #sambil naek2 dan nggebrak2 meja tak terkendali# :p.

***
Gw gak percaya lagi dengan efektivitas kelemah-lembutan dan kesabaran apalagi konsep “tut wuri handayani”. Nanganin orang Indonesia mah gampang: liat mata dan bahasa tubuhnya. Kalo matanya fokus ke elo: bina. Kalo matanya fokus ke mana2: sikat. BAKARR. Kalo badannya condong ke elo, rengkuh. Kalo badannya condong ke arah lain: sikat. BAKARR.

No more excuses, not even a single mistake. Era “sabar Ibad” udah abis, sodara2. Hidup itu mimpi dan mimpi itu brutal. Gw gak peduli soal tanggungan sosial ato apa lah. Yang gw peduliin cuman satu: gw gak mo Bokap gw bangkrut lagi.

-----------------------------------
Holy Sam,
Bekasi Timur, 07.08.08; 16.45 WIB

Freitag, August 01, 2008

Mimpi

Gw pikir, hidup ini kek mimpi. Kadang indah, kadang brutal, dan kadang tanpa makna. Tadinya gw pikir hidup itu hikmah -ada makna sejauh kita mampu memaknainya. Tapi nyatanya, ada satu pernyataan yang lebih representatif: hidup itu mimpi.

Kenapa?

Pertama, kita ndak bisa milih mo hidup dan mimpi kek gimana. Boleh lah elo berjuang secara metodis dan sistematis. Tapi kalo memang bukan rezeki ya tetep aja elo gak bisa ndapetin apa yang elo mau, bukan?

Kedua, dua2nya punya "point of return", titik di mana kita musti bangun, sadar, dan nerima realita. Mimpi terus bikin kita ndak realistis, dan hidup tanpa mimpi tidak akan membawa kita ke realitas yang telah kita impikan. Gw kira apa yang terbaik adalah mencoba buat menempa tubuh, otak, dan hati agar kemampuan "self-awakening" kita terasah. Agar kita selalu bisa hidup dan bermimpi sekaligus tanpa harus hidup dalam mimpi.

Jadi kesimpulan gw, berani hidup berarti berani bermimpi. Dan otomatis, berani bermimpi berarti berani menerima realitas kehidupan. Gimana menurut elo?

-----------------
Holy Sam,
Jakarta, 01.08.2008; 06.41 WIB

Matahari


Nama depan gw berasal dari bahasa Arab yang artinya matahari. Jadi ketika gw rada bingung dan "disoriented" ya gw balik ke makna diri gw yang sebenarnya: matahari.

Gw adalah matahari. Dan gw akan selalu bersinar dan memberi manfaat kepada semesta. Karenanya, gw gak boleh ragu2 untuk mengambil keputusan dan memimpin orang lain.

Gw adalah matahari, dan gw akan menerangi siapapun dengan adil. Anywhere, anyone. Karenanya, gw gak akan pernah ragu buat nularin apa yang positif dari diri gw ke siapapun yang mau gw tularin.

Gw adalah matahari, dan gw akan selalu kuat dan penuh energi. Gw gak bakal nangis lagi. Gw gak akan nunjukkin kelemahan gw kecuali di depan Sang Pencipta gw. Keyakinan, prinsip, dan karakter gw gak akan berubah. Seteguh matahari yang selalu menerangi sahara yang kering dan kutub utara yang basah.

Gw adalah matahari, dan gw akan selalu tunduk pada orbit yang telah Tuhan perintahkan ke gw. Perintah Tuhan adalah apa yang akan gw lakukan. Terbit dari Timur dari Barat dan sebaliknya ketika kiamat telah dekat. Gak nawar2 lagi kalo memang harus tenggelam dan berbagi peran dengan bulan, awan, dan malam. Gak nawar2 kalo harus hancur ketabrak bintang ato meteor lain. Gak nawar2 kalo harus pecah dan musnah. Hancur dalam perintah Tuhan adalah syahid buat gw.

Gw adalah matahari, dan akan selalu menjadi matahari. Meski jiwa dan raga gw leleh menjadi helium bahan bakar semangat gw, gw akan selalu menjadi matahari.

Gw adalah matahari, yang sedang terbakar dan membakar semesta.

-------------------
Holy Sam,
Jakarta, 30.07.08; 06.10 WIB.
#Liat matahari tuh Bad, kuat.. gak cengeng!#

Samstag, Juli 19, 2008

Insya Allah?

Gw suka sebel sendiri kalo ada orang Indonesia bilang "insya Allah". Kenapa? Karena secara kultural orang Indonesia sering pake kalimat ini untuk ngeles alias berkelit. Perhatiin kalimat2 ini deh:
"gak janji ya, tapi insya Allah.."
Eum, Bingung ngartiinya kan? Sama, eih. Gak janji kok bilangnya insya Allah? Udah berani bawa2 nama Allah kok gak berani janji? Bingung kan? Dan sepengalaman gw, 85% kasus ini akan diakhiri dengan kekecewaan di pihak pendengar kalimat.
"Insya Allah gw kabarin kalo gak lupa.."
Nah, kalimat ini aseli parah banget, sehr unmoeglich. Kalo kondisinya adalah "lupa", maka seharusnya bilangnya ya "insya dzakirah".. yang artinya kurang lebih "kalau aku ingat". Kalo kaitannya ama ingatan, kenapa (lagi2) harus bawa2 nama Allah?

***

Insya Allah, per definisi, berarti "atas kehendak Allah". Artinya, si pengucap akan berusaha sekuat tenaga untuk memenuhi ucapannya tanpa melupakan faktor kuasa Allah atas hasil dari usahanya tersebut. Dengan mengucap "insya Allah", teorinya, tidak ada alasan apapun yang membatalkan janji si pengucap kecuali jika Allah memang tidak mengehendaki pemenuhan janji tersebut. Jadi ya ndak ada lah itu alasan lupa (kenapa gak dicatet?!), hujan (kenapa gak pake payung?!), ndak sempat (kan udah janji?!) dan seterusnya. Kecuali ada "force majeur" alias kendala besar atas pemenuhan janji tersebut, si pengucap bakal kena dua dosa. Dosa pertama karena tidak memenuhi janji, dan dosa kedua karena udah bawa2 nama Allah secara tidak bertanggungjawab.

Jadi menurut gw, kalo memang elo ndak yakin bisa memenuhi janji, ya jangan janji apalagi pake ngucap insya Allah segala. Simple kan?

Lagian, Rasulullah bilang janji itu hutang kan? Nah, kalo emang gak yakin mampu mbayar hutang, kenapa musti ngutang?!

------------------
Holy Sam,
Duisburg, 19.07.2008; 04.39 CET

Freitag, Juli 18, 2008

Milestones of the Year


Eum, tau milestone kan? Itu lho, penunjuk (bisa batu, bisa plang) yang biasanya ada di pinggir jalan. Jakarta: 10 km, Bogor: 29 km, dan seterusnya. Waktu di pesantren dulu gw sering nongkrong di gardu jaga deket milestone. Tulisannya kalo gak salah: JBG: 24 km, KDR: 16 km. Itu artinya, Jombang masih 24 km lagi sodara2, kekekeke. Nah, udah kebayang kan apa itu milestone?

Tapi dalam konteks manajemen proyek, milestone berarti titik capai atas terselesaikannya satu aktivitas krusial yang jadi penentu dilanjutkan/tidak dilajutkannya proyek tersebut ke level aktivitas selanjutnya. Duh, teoritis banget yak? Gini2, misalnya elo pengen masak rendang. Nah, setelah elo berhasil beli daging sapi, maka 1 milestone terlewati, karena sekarang elo bisa ngelanjutin ke aktivitas selanjutnya. Loh2, contohnya kok masak rendang sih?! :p

***

Hm2, bagi gw pribadi, pekan ini adalah pekan terpenting dalam hidup gw. Alhamdulillah 2 milestones terlampaui sudah: ngelarin mata kuliah & ngegolin judul thesis. Makana gw bersyukur banged. Ndak sia2 perjuangan gw selama ini.. Sekarang tinggal fokus ke aktivitas2 penting selanjutnya: liburan, ngelarin thesis, nyari kerjaan, dan seterusnya.

So, alhamdulillah.. 2 dari 3 target pribadi gw tahun ini kecapai sudah. Perasaan gw lega luar biasa meski kadang2 masih kebawa hawa "exam anxiety", kekekekke. Ndak tau nih, masi suka bangun terkaget2 sambil otak belakang gw bilang: ujian Bad.. belajar.. hiakakak.. alam bawah sadar gw ternyata masih panik sodara2. Begini lah efek sampingan kalo kebanyakan ngambil ujian..

***

Di Duisburg, sobat2 gw masi pada ujian. Gutlak dah yak abang2 gw yang pada tambah cempluk semua, kekekkee. Yang ujian fluid dynamic lah, control theory lah, fuzzy logic lah.. selamat belajar dan berjuang. Perang gw ngelawan ujian udah kelar, sekarang waktunya kalian yang perang, ehuehhehe.

-------percakapan di Asrama Mahasiswa (STW) Uni Duisburg.
GW: Gan2, maen trup ke Monning yuk
Juragan: Enggak ah, belajar man, ujian gw
GW: Ala, ujian pasti berlalu kok, tenang aja.. satu-dua game dulu lah
Juragan: wess, gak bisa man, gw musti belajar
GW: Wahh, parah lo Gan sekarang, sombong lo ama gw.. gak oke lo
Juragan: heh, ngomong aja terus lo.. ntar gw nuklir lo
GW: wak waw.. ampun Gans.. ampyun.. kekekekkeke
------------akhir percakapan.

***

Moral of the story: Ati2 kalo nggodain orang lagi ujian.. bisa dinuklir lo, hiagagagga.

--------------
Holy Sam,
Duisburg, 18.07.08; 02.02 CET

Samstag, Juli 12, 2008

Like a Golden Eagle


Photo: Copyright © 1999, Don Baccus (dhogaza@pacifier.com)

***
iTunes --> Nymphetamine - Cradle of Filth

Mendadak inget si Elang Emas. Makhluk langka ini di Inggris Raya tinggal kurang lebih 420 pasang. Tanya aja lah Om Wiki kalo ndak percaya.

Gara2nya menurut gw cukup sederhana: Elang Emas cuma punya 1 pasangan seumur hidup. Istilah kerennya "mate for life". Keren yak? Gw gak tau kenapa ni makhluk bisa setia banget ama pasangannya, tapi menurut film MacGyver yang pernah gw tonton (alah!), kalo salah 1 dari pasangan ini mati, pasangannya akan ikut mati beberapa hari/pekan kemudian gara2 gak kerasan hidup. Otomatis, seisi sarang bakal modiar dan situasi ini bikin populasi Elang Emas makin menciut. Merinding gak sih lo denger.. eh, bacanya?

Bener2 monogamis sejati. Padahal kan binatang ndak punya akal yak? Mereka cuma punya nafsu, bukan? Di satu sisi, gw salut sama pola nafsu ini binatang. Setia sehidup semati kan susah banget.. iya tak? Tapi di sisi lain, gw juga prihatin karena gara2 nafsu monogamis ini lah mereka makin sulit nerusin garis keturunan. Pilihan yang sulit?

***

Kita, manusia, dikaruniai rasio/akal untuk memilih dan membuat keputusan untuk sesuatu yang (menurut rasio kita) lebih baik. Masalahnya, kadang kita kepentok sama yang namanya paradox -sederhananya, titik di mana rasio kita mentok. Misalnya: paradoks air-berlian. Weks, apaan tuh Bad? Eum, simpelnya: kalo air lebih bernilai buat survival ketimbang berlian, kenapa harga berlian begitu mahal? Contoh nyata: cinta yang sederhana tentu amat berharga, tapi kenapa kita cenderung lebih suka sama cinta romansa penuh drama?

Misalnya lagi: Paradoks hedonisme. Heh, apa lagi tuh tuh? Eum, pernah mikir bakal ngerasa puas kalo bisa lulus kuliah? Teorinya, kalo elo bisa lulus, elo bakal seneng kan? Tunggu dulu.. ternyata abis kuliah elo pengen kerja, trus dapet duit, bukan? Abis itu, nyoba buat dapet duit lebih banyak lagi, lagi, dan lagi. Betul? Nah, even di titik ini, elo pasti belum puas. Hingga someday elo tiba pada pemahaman kalo yang elo dapetin itu cuma kepuasan dan bukannya kebahagiaan...

***

Eum, saat ini akal dan rasio gw belum mampu untuk memahami apa itu cinta dan bahagia. Terlalu banyak paradoks yang bikin rasio gw mentoks. Yang gw harap cuma satu: Tuhan ngasih gw kesempatan untuk berpasangan kek si Elang Emas. Satu, sederhana, dan berharga.

--------------------
Holy Sam,
Gengenbach, 12.07.2008; 00.53 CET

Donnerstag, Juli 10, 2008

M gonna miss u, Epuhl..

Foto Dr. Puhl, diambil dari situs resmi Hochschule Offenburg

***
Tadi sore, temen sekelas gw, Greg namanya, nelpon gw.

----------------awal percakapan.
Greg: G'day mate, how are you?
Ibad: Hi, m good, thanks. Waz up, man?
Greg: Mind if I ask you something?
Ibad: Of course not.
Greg: How much d'u got for cost management?
Ibad: 2,3.. and why d'u ask that?
Greg: Aha, so ur matrikelnummer should be 1693**?
Ibad: Yeps
Greg: Congratulations, mate, we pass the SAP!!
Ibad: Oh mein Gott, what?! really? Are u sure?
Greg: Yes.. come to the campus, the result is here.. usual place
Ibad: Hiakakakkaka.. fine, no2.. I'm just shocked, man.. unbelievable, m passed.. how much Epuhl gave me?
Greg: 4,0.. exactly the same as I got.
Ibad. Kakakkakka.. bottom line, eh? But no problem, m happy with that. Thanks man.

-------------percakapan masih berlanjut, tapi udah ndak relevan lagi:p.

Hm, namanya Prof. Dr. Werner Puhl, sodara2. Panggilan kesayangan gw: Epuhl., ehuehehehhe. Aseli Jerman. Tinggi, gede, berbulu, cool.. wah, mantaff lah. Postur pria idamannya Bang Upik, hiaggagaga. Suaranya sepelan Oceps, dan kalo ngajar kek blum sarapan muluk. Jago berat urusan software engineering. Ni orang dulu ikut ngedevelop SAP ERP R/3, jadi enak aja dia nunjukkin "bugs" dalam SAP seenak jidat dia..

Semester pertama ngajar Cost Management. Ancur.. Ni orang bikin gw botak ngurusin Standard-Costing Flexible-Budget dan bermacam teknik costing lainnya. Di blog ini sendiri namanya dah nongol 3 kali. Entah berapa kali gw ndak enak makan dan tidur gara2 ni orang.. kekekkekek.

Semester kedua ngajar Information System for Business Application. Tadinya gw semangat 45.. I'll give him another shot.. kali2 aja yang dia ajarin kali ini canggih dan menarik. Nah.. dan ternyata sodara2.. dia ngajarin _costing_ pake SAP. Costing lagi, sodara2.. Achtung: COSTING LAGI!!! Arrghh.. Brakk.. *sambil menggebrak meja tak terkendali..*.

Hosh.. hosh.. cape gw nggebrakin meja... minum dulu ah.. tenang Bad.. tenang.. easy.. seelllaawwwww.. kalemmm:p.

Eum, tadi sampe mana, sodara2? Iya.. costing. Pertamanya sih seru. Yah.. dapet "maenan" baru man.. SAP.. kapan lagi gw megang ni software, heh? Tapi ternyata.. susye sodara2.. Dan dengan kalem, si monster yang 1 ini memusnahkan harapan gw untuk jadi konsultan SAP tepat pada minggu ke-4 perkuliahan. Setelah tau rumitnya costing pake SAP, gw gak mau jadi konsultan SAP lagi.. hoggahh. Sori.. tapi buat gw, SAP gak cukup canggih karena masih menyisakan kerumitan tak terkira..

***

Sejujurnya, setelah SCM, gw khawatir bakal ngulang ni mata kuliah. Kenapa? Karena sampe detik terakhir perkuliahan, gw blum dapet "Gefuhl" alias feeling atas apa yang gw lakuin di mata kuliah ini. Ini sodara2, adalah tanda2 kebesaran Tuhan.. eh, sori.. tanda2 besar gw bakal ndak lulus. Mana ujiannya oral pulak.. halah..

Yah, nyiapin mati2an sih teteupp. Temen gw yang lain pulang gw kemping di lab. Yang lain makan gw tidur, dan yang lain tidur gw macul. Nah2, jaka sembung yak? Pokokna gitu deh. Panas-dingin-meriang gara2 ujian yang 1 ini.

Dan ujiannya itu hari Senen kemaren, sodara2.. 07.07.2008, jam 8 teng waktu Gengenbach. Eum, bayangin aja elo ujian oral SAP, di luar hujan-badai, matanya si Ephul melotot penuh terror, dengkul elo lemes, pencernaan terganggu, dan elo cuman punya waktu 30 menit untuk bikin si monster yang 1 ini ngelulusin elo. Parah yak?

Tapi pulang ujian gw nyengir selebar2nya. Bukan.. bukan gara2 gw bisa.. kagak sama sekali. Eum, bagian teorinya sih gw mampu, tapi handling sistemnya gw gak mampu.. waktunya keburu abis. Kekekkeke ya kasihan. Nah, trus kenapa elo nyengir, Bad? Ya pengen nyengir aja.. masa nyengir aja ndak boleh?! Sapa yang ngelarang coba siapa?! Katakaaannn.. arrgghhh *kali ini sambil jambak2 rambut tetangga*.

Nah, ujiannya selse aja nyengir sodara2.. jadi elo bisa bayangin gimana perasaan gw sore ini pas tau gw lolos dari mata kuliah ini, kan? Hiakakakaka.. alhamdulillah, Gusti.. emang Elo jagoan gw dah.. emang Elo penolong gw satu2nya.

***

Btw, pas ujian gw dah bawa kamera lho, mo pose berdua si Puhl. Tapi berhubung ndak pede bakal lulus ya ndak jadi minta foto bersama deh, kekkekeke.

Danke ya Ephul, makasih dah ngajarin gw 10 bulan ini. It was so hard beating your subjects & m definitely not as smart as you do. But m sure m gonna miss u a lot...

-----------------
Holy Sam,
Gengenbach, 09.07.2008; 22.28 CET

Mittwoch, Juli 09, 2008

Cara Ngacak2 IP, sodara2.. ngacak2 IP!!


Temen kecil gw, Hartadi namanya, ngebuzz gw:

--------------awal kupi pes arsip YM.
hartadi: pak cr ngacak IP gw gmn c...?
ibad: wengdow elo versi apa?
hartadi: gw XP
ibad: oke
ibad: di sys-tray..
ibad: kanan bawah monitor
ibad: liat koneksi elo
ibad: eum, pake lan kan?
ibad: pokokna yang kelap-kelip kek lampu airwolf deh
hartadi: ada'y lokal area connecting
ibad: nah, di situ klik kanan
ibad: trus pilih status
ibad: nah, jendela baru muncul tuh..
ibad: namanya jendela megaloman
ibad: kakkakaka
ibad: sori2..
hartadi: general pa suport
ibad: trus klik tab support
ibad: nah, di situ ketauan deh lo orang punya ai-pi
hartadi: rese lo pak...
ibad: hiagagaggaaaaa
hartadi: IP gw dah d buget'in ma kntr gw,wat pemakaian intrnt
ibad: gampang.. ajak adminnya makan siang
ibad: kekekkekeee
hartadi: gw mo yar bs bebas internetan pak...?
ibad: kagak bisa, musti deket2 ama adminnya
ibad: ajak makan siang.. entertain..
ibad: gitu
ibad: :p
----------------------akhir kupi-pes.

Perhatian: Ibad gak bisa nge-hack apalagi nge-crack sodara2.. jadi tolong jangan dikomporin yak, hiagagagagga.

---------------------
Holy Sam,
Gengenbach, 09.07.2008; 13.45 CET

Dienstag, Juli 08, 2008

Man tasyabbaha maa bi qaumin fa huwa minhum..

Seorang sahabat ngingetin gw via YM sebuah hadits yang isinya sangat menarik. Makasih Sep yak.

Bunyi haditsnya: "man tasyabbaha maa bi qaumin fa huwa minhum". Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud, bersanad hasan-sakhih (baik dan benar), dan seinget gw, hadits ini nongol di kitab Subul as-Salam karangan Imam as-San'ani. Arti hadits ini adalah: "barang siapa meniru/mengikuti suatu hal dari suatu kaum, maka ia termasuk dalam (golongan) kaum tersebut".

Nah, kenapa menarik sodara2? Karena gw inget hadits inilah yang bikin kiai2 tradisional di Indonesia ndak pernah pake celana. Pake celana kan niru2 orang Belanda.. jadi kalo pake celana itu dihukumi meniru-niru orang (kafir) Belanda, dan karenanya haram.

Terus, kalo ndak pake celana, mereka telanjang dungs, Bad? Ehueheheh, ya kagak lah.. mereka pake sarung. Nah, ajaibnya di sini, Rasululullah SAW kan ndak pake sarung, trus mereka niru2 siapa dungs?

Hihihihih, menarik kan?

Plainly speaking, hadits ini, kalo diikuti begitu saja tanpa pemahaman yang baik, akan menjerumuskan ummat ke dalam isolasi. Gak boleh pake celana, gak boleh pake kemeja, gak boleh pake dasi, gak boleh pake bahasa selain arab, gak boleh pake internet, wah.. ruwet eih. Coba, misalnya nih, ada jihad akbar. Gimana mo ngalahin musuh2 Allah yang bersenjatakan nuklir dan virus biologis (bio-weapon) kalo kita cuman pake pedang dan kuda..?!

***

Seinget gw, hadits ini turun gara2 ada seorang sahabat Nabi SAW yang lebih suka melihara kumisnya ketimbang jenggotnya. Nah, pada zaman Nabi SAW, orang Yahudi itu sukanya ya kek gini, melihara kumis dan motong jenggot. Berhubung waktu itu belum masuk masa damai.. maka keluarlah hadits ini dari mulut Nabi SAW yang mulia.

Hm2, mungkin aja gw salah. Tapi buat gw, tasyabbah (meniru2) itu ada 2 kategori. Kategori pertama: meniru sifat/akhlak jelek ummat lain. Kalo ini ya jelas applicable buat hadits di atas. Meniru sifat kaumnya Nabi Musa AS yang suka ngeyel, meniru sifat orang Yahudi yang suka memutar-balikkan kebenaran.. itu semuanya dilarang, sodara2.. haram.

Kategori kedua: meniru atribut/elemen/inovasi ummat lain. Nah, di kategori ini, kita perlu analisis tambahan apakah hadits di atas applicable ato ndak. Kenapa? Karena konteksnya beda, sodara2. Misalnya: menggunakan bahasa Inggris/Jerman. Menuntut ilmu itu hukumnya wajib kan? Nah, pada kasus ini, menggunakan basa Inggris ya halal eih.. gimana caranya nuntut ilmu (science) pake bahasa arab, coba?

Lagian, gw rasa meniru atribut/elemen ummat lain ndak ada kaitannya sama aqidah. Jadi, meniru kebaikan ummat lain tanpa menjadi cinta atau takluk terhadap ummat lain itu ya sah2 aja lah. Masa iya mo presentasi bisnis di Eropa pake basa arab dan jubah arab? Ya Jaka Sembung (baca: ndak nyambung) lah..

Kek gw misalnya, penampilannya doang yang sok metal & galak kok.. hatinya mah teteup.. Rinto Harahap! Hiagagagga.

Eum, btw, kenapa hadits di atas lebih sering diarahin ke hal2 yang negatif yak? Dikit2 haram, dikit2 salah.. masa iya syariat isinya haram dan salah doang?

Kenapa sih ndak diarahin ke hal2 yang positif aja? Kek misalnya: tiru deh tuh sahabat Annas bin Malik, beliau khatam al-Qur'an sebulan sekali.. tiru deh tuh Rasulullah SAW, beliau amat mencintai tetangganya dan selalu memaafkan musuh2 beliau.. tiru deh tuh Imam Syafi'i.. beliau ngimamin sholat shubuh tanpa mbaca qunut di masjid Imam Hambali karena beliau amat menghargai pendapat Imam Hambali soal qunut..

Iya tak? Ehuehehehhee.

Wallahu a'lam bisshowab.

-----------------------
Holy Sam,
Gengenbach, 08.07.2008; 17:50 CET

Samstag, Juli 05, 2008

Am Ende stehen wir Zwei



Lacrimosa - Am Ende stehen wir Zwei - Elodia

Outro (Deutsch):
Nur die Hoffnung einer zweite Chance
Das ist alles lass uns bleibt
Eine zweite Chance für Dich und mich
Eine zweite Chance für uns zwei

Du brauchst jetzt nichts zu sagen
Brauchst mich nicht zu lieben
Ich habe Hoffnung für uns beide
Denn am Ende stehen wir zwei

Meine Hoffnung soll mich leiten
Durch die Tage ohne Dich
Und die Liebe soll mich tragen
Wenn der Schmerz die Hoffnung bricht.

Denn am Ende da stehen wir beide
Denn am Ende da stehen wir zwei
Denn am Ende da stehen Du und Ich
Denn am Ende da stehen wir zwei

English translation:
Only a hope of a second chance.
That everything bring us remain,
A second chance for you and me,
A second chance for both of us.

You don't have to say anything now.
You Don't have to love me.
I have hope for us.
That at the end we two stand.

My hope shall guide me
through the days without you.
And love shall always carry me
when pain breaks the hope.

Because at the end we two stand together
Because at the end we two stand
Because at the end you and I stand
Because at the end we two stand

----------------------
Holy Sam,
Gengenbach, 04.07.2008; 23.31 CET

Donnerstag, Juli 03, 2008

Ujian Paling Aneh Sedunia

Judul mata kuliahna Integrated Case Studies. Dosennya 2 orang, bobotnya 8 sks. Ceritana kami disuruh mbikin bisnis plan, lengkap dari market research sampe proforma laporan keuangan dan prognosis EVA (Economic Value Added) untuk 5 tahun ke depan. Seru kah? Jawabannya tidak sodara2.. it was a damn plain subject.

Sebelum ini, udah 3 kali gw terlibat bikin bisnis plan. Pertama di bangku kuliah ECU, kedua bisnis plan iseng buat bikin warnet di Jakarta, dan ketiga kompetisi bisnis plan di Nordrhein-Westfalen. Sebenerna gw ngarepin "something more" dari bisnis plan kami kali ini. Ya iya lah, kelas MBA gitu loh..

Faktanya, marketing dan production plan-nya parah banged. Diskusi cuma jadi ajang debat kusir, dan akhirna gw mutusin buat lebih fokus ke costing & finance-nyah. Buat urusan ini gw harus say thanks ama sobat gw Irma yang udah rela pusing2 meriksa hasil kerja gw, kekekkekke. Well, akhirna, singkat cerita, bisnis plan kami kelar.

Nah, Rabu kemarin itu ujiannya. Ujian paling aneh sedunia. Anehnya di mana, sodara2? Tanyakan saja pada rumput yang bergoyang, kekekkeke. Nggak ding, becanda.

Keanehan pertama, gw baru ngulang materi sejam.. alah.. ndak nyampe ding. Palingan 20 menit. Kenapa? Karena gw lebih fokus ke ujian SAP Senin depan. Nah, anehnya lagi, gw ndak ngerasa bisa2 amat, tapi gw gak panik sama sekali. Dan keanehan ketiga, ternyata soalna cukup menantang cenderung susah, sodara2...

Keanehan selanjutnya, setelah 5 menit gw bingung, tangan gw kek ada yang nggerakin deh. Dan pas gw nulis titik terakhir, eh.. waktunya abis. Gw bahkan ndak sempet meriksa jawaban gw, karena ya itu tadi, kekna yang njawab bukan gw deh.

Lho, lalu sapa yang njawab dungs Bad? Ya itu lah, makana gw bilang ini ujian paling aneh sedunia...

Abis ujian, anak2 nanya.. Bad2.. "Optimal Capital Structure" tuh apaan sih? Nah ya gw jelasin lah seinget gw apa yang tadi secara ajaib gw tulis.. dan ternyata mereka manggut2, sodara2. Walhasil, gw makin ndak ngerti deh apa yang sebenernya terjadi..

----------------------
Holy Sam,
Gengenbach, 03.07.2008; sambil nungguin subuh.

Dienstag, Juli 01, 2008

Yang Kiri ato yang Kanan?


Bukan.. kekna ini bukan ilusi optis.. sodara2.. jangan skeptis gitu ah, kekekkeke. CMIIW deh

Katanya, namanya juga katanya.. kalo elo ngeliat ni cewek ini muter ke kiri, artinya belahan otak sebelah kiri elo lebih dominan. Belahan otak kiri ini bertanggung jawab atas logika, verbal, analisis, serta berorientasi ke masa lalu dan masa kini. Jadi artinya, elo itu orangna logis, analitis, dan kritis. Mantabh lah kalo di suruh ngurusin itung2an, teori2, dan seterusna.

Kalo elo ngeliat ni cewe muter ke kanan, ya sebaliknya. Artinya yang (lebih sering) aktif itu belahan otak sebelah kanan elo. Elo lebih sering ngandelin intuisi dan imajinasi, serta berorientasi ke masa depan dan masa kini. Untuk lebih jelasnya bisa refer Om Wiki di sini.

Nah, kalo elo ngeliat ni cewe muter ke kanan dan ke kiri, artinya sori, elo sinting, man.. sama kek gw.. hiakakkakka. Sori2, enggak ding, becanda. Sampe saat ini gw masih nyari2 penjelasan kenapa ni cewe muter semenit ke kanan, trus semenit ke kiri, kekekkekee. Sementara ini gw punya 4 hipotesis (alah.. bahasanya..)

Pertama, kedua belah otak gw bekerja seimbang. Artinya, gw punya perspektif. Mo pake yang kiri ato yang kanan, dua2nya kerja secara seimbang kapanpun gw mau.

Kedua, otak gw kerjanya serabutan, kadang2 yang kanan dominan, kadang2 yang kiri juga gak mo ngalah. Walhasil, otak gw kerja di frekuensi gamma muluk.

Ketiga, ya itu tadi, emang gw postif sinting kek HM Murdock di film "The A Team" hiakakakkaa..

Keempat, ni cewe gak ada hubungannya ama otak. Hubungannya cuman ama ilusi optis doang. Nah, mana yang bener coba?

Hm2.. nevertheless, ajaib banget ya ternyata otak dan mata kita? Subhanallah, ma kholaqta hadza bathilan. Canggih bener dah ah Tuhan..

----------------------
Holy Sam,
Gengenbach, 13.15 CET

Montag, Juni 30, 2008

Hepi Bersdey, Kembar Tayang

Prof. Dr. Zimmermann - E-Commerce & Web Application - G106

Aseli ni kelas ngebosenin banget. Makana mendingan gw ngeblog aja kali yak, sapa tau bisa nge-restart otak gw, ehuehehhee. Padahal masih hari Senin, dan masih ada 4 sesi bersama si Zimmermann pekan ini. Heh, apa? Kesian? Ya iya lah, bukan gitu dong, secara Mulan Jameelah gitu loh.. bukan Mulan Jameedong.. :p.

Hm2.. Hari ini si Kembar ngerayain hari kelahirannya, lho. Arsip tulisan tahun lalu bisa di baca di sini, eheuhehhehe, lucu juga ya kalo diinget2.

Kata Ibunda sih si Eva dulu lahir jam 4 sore, sedangkan si Evi sekitar 1 jam kemudian. Pantesan karakterna cukup beda jauh ama gw yang notabene lahir pas matahari terbit. Dan sekarang, 23 tahun kemudian, si Eva lagi magang ko-ass di kejiwaan, sedangkan si Evi lagi magang juga di forensik. Yang satu ngaduk2 jiwa, yang satu ngaduk2 "jeroan" manusia. Brutal bener dah ah adek2 gw.. kekekekeke.

Hm2, gw seneng banget adek gw nambah umur kali ini. Tjah2.. tambah tua nih ye. Saking seneng dan semangatnya, gw kecepetan ngirim sms ucapan selamat ke mereka.. hiakakakkaka. Tapi ndak ngaruh juga sih, mereka juga baru baca (dan cekikikan) paginya kok. Jadi pagi ini, ngeronda lah gw demi bisa ngobrol ama si Kembar. 1 di Cipete, 1 di Hasan Sadikin, Bandung. Hala.. pas nelpon enak2.. internetnya modiar.. ya kesian sodara2..

Rasanya? Guueeemmmess.. persis kek pas Torres njebol gawang Jerman di menit 33 pertandingan final UEFA kemaren. Makin gemes lagi gara2 anak buah Ballack maennya kacau berat kali ini. Uuuugghhhh...

Lho, kok jadi ndongeng bola gini yak? Ehuhehuehehhe, sori2, sodara2.

Hm2, daripada ngelamun deket profesor rada pikun, mending gw bikin pantun..

************************************************
Sepasang mawar tanpa duri,
Sepasang lentera tanpa jelaga,
Sepasang pesona tanpa bahaya,
Sepasang bahagia tanpa banyak bicara,
Sepasang frekuensi suara penghibur jiwa,
Sepasang puteri ajaib berpola genetik identik,
Adikku, biji mataku, kesayanganku.
************************************************

Met ultah yak Kembarku sayang. Moga2 kalian makin dicintai ama Allah, makin disayang ama Rasulullah, makin diberkati, dilindungi, dimudahkan, dipandu, dan seterusnya. Tetep secantik dan sebaik ini yak.. tetep "problemlos" dan gak pernah bikin gw nangis yak.. tetep jadi adik2 gw yang terbaik yak.. Mmmuuaahhhh.

Peluk-cium,
Tantuy

----------------------------
Holy Sam,
Gengenbach, 30.06.2008

Sonntag, Juni 22, 2008

Fatwa? Syariah? Jihad?

iTunes --> Gabrielle - Cradle of Filth

Gara2 pekan penuh ujian & pikiran, akhir pekan ini tepar gw.. tidur enak bener.. dari jam 3 abis subuh sampe jam 12 siang, kekekekke. Bangun2 di ping ama Bang Upik, sobat gw di Duisburg. Diskusi menarik, mungkin ada bagusnya gw share di sini aja yak.

--------------- awal kupi-pes dari arsip YM gw.
LCore!: bad
GW: hadirr
LCore!: bedanya fatwa sama syariah apa?
GW: syariah itu hukum
LCore!: kalo fatwa
GW: fatwa itu hukum yang dikasih ama ulama berdasarkan opininya
GW: jadinya fatwa ya bisa beda2
LCore!: seberapa kuat fatwa itu kita percaya kebenarannya
GW: terserah hati dan pikiran elo
GW: mo seberapa percaya elo ama ulama tsb
LCore!: oke
GW: fatwa itu opini, kok bang
GW: jadina ya wajar kalo simpang siur, ulama pan punya pegangan sendiri2
LCore!: dalam hal apa aja fatwa itu bisa ada
GW: hal2 yang ndak ada aturannya di hadits dan qur'an
GW: misalnya.. fatwa bunga bank..
LCore!: ach so, oke
LCore!: seberapa kuat hukum hadist
GW: tergantung derajat haditsnya..
GW: bisa kuat banget, bisa lemah banget
GW: makana ndak sembarangan orang bisa ngeluarin fatwa
LCore!: oke
GW: untuk njamin legitimasi, biasanya badan fatwa itu ya organisasai para ulama
GW: mui, misalna
LCore!: misal: masalah surga cuma buat orang islam ada gak dihadist?
GW: setau gw enggak
GW: yang ada cuman orang mukmin
LCore!: ada gak di quran?
GW: di qur'an bunyinya kurang lebih sama
LCore!: gw pikir soalnya bad, sikap menjadi umat yang fundamentalis itu kan dasarnya karena kita percaya pada sesuatu yang berlebih
LCore!: nah misalnya definisi Kafir sendiri aja beda2
GW: elo bener
GW: makana elo musti kritis
LCore!: gw sih emang orangnya kritis, puitis dan kadang2 juga fantastis
GW: =))
GW: asal jangan skeptis dan pesimis yak
GW: =))
LCore!: gw suka gak ngerti aja, kenapa harus sibuk teriak2 kafir, teriak2 bunuh orang beragama lain, dsb
GW: gw juga gak ngerti
LCore!: kalo semua itu tidak tercatat di al quran dan hadist
GW: dicatet kok, fik
LCore!: dicatet, tapi pengertiannya gak mudah kan menafsirkannya
GW: yeps, gw rasa mereka itu terlalu percaya ama opini pemiimpin mereka
LCore!: nah itu dia
LCore!: artinya yang mereka pake dasar sampe mereka fanatik berlebihan itu kan opini salah satu ulama aja kan?
GW: bener banget
LCore!: semakin banyak gw belajar agama, semakin sering gw senyum2 sendiri ngeliat perbuatan orang2 yang ultra fanatik
LCore!: ada yng teriak2 kalo surga itu cuma punya orang islam, ada yang teriak2 kalo kita harus bunuh non-muslim
LCore!: huahahahahahhaa
GW: =))
GW: surga itu punyana allah..
GW: nyawa juga yang punya allah..
GW: yang teriak2 pasti keliru
LCore!: nah makanya hebat banget kalo seorang ulama bisa teriak2, mana yang masuk surga mana yang masuk neraka, mana yang wajib dibunuh
LCore!: :))
LCore!: padahal gw sih ngerasa kalo kita mengerti ajaran agama kita dengan baik, agama kita itu lebih tau urusan cinta kasih daripada agama lain
GW: bener banget
LCore!: orang lain teriak cinta kasih nggak pake dasar kan, cuma ajaran pemimpin mereka aja, kita ada dasarnya kok
GW: yeps
GW: sebenernya orang yahudi, nasrani, n islam itu dasarnya sama kok
LCore!: pake pedang, sorban putih, buat apa tho mas
GW: dasarnya tauhid: percaya sama allah yang 1
GW: kekekkeke
GW: itu harus elo terjemahin sebagai bentuk frustasi, fik
GW: frustasi sama kelemahan sendiri
GW: karena gak kuat ngelawan hegemoni yahudi dan nasrani
LCore!: malah gw ngerasa, agama parmalim pun mereka percaya tuhan, dan kita umat muslim sama sekali gak punya wewenang sama sekali nge judge mereka harus masuk apa, surga, neraka, ?? kuasa Allah lah itu
GW: yeps, bener banget lo
LCore!: huahahaha, gw selalu pengen banget bad ikutan pengajian2, tapi masalah yang gw temui... umumnya mereka terlalu fanatik... itu bikin gw males
GW: salah pik
GW: justru kita itu punya kemampuan buat ngubah orang lain
LCore!: bad gw boker dulu yak
GW: yaaahhhh
GW: gak seru ah
GW: :))
-----------------------akhir kupi-pes.

Hm2, obrolan singkat ini bikin gw memandang horizon via jendela. Eum, maksudna ngelamun, sodara2.. kekekkeke.

***

iTunes --> Prophet of War - Dream Theater

Memang sampai kapanpun manusia akan ditakdirkan untuk selalu menumpahkan darah. Dari zaman Bapak Adam AS (kasus Qabil dan Habil) hingga zaman ini (Jalur Gaza, perang Irak, rezim Myanmar, dst). Tapi kenapa sih manusia sering bawa2 nama Allah di jalan yang jelas2 bukan jalan Allah? Perang di jalan Allah? Jalan yang mana dulu?

Dan gw jadi teringet 2 ayat al-Qur'an yang kebetulan banget gw lewatin tadi malem dan sempet bikin gw sesenggukan, yaitu ayat ke-10 dan ke-11 dari Surat ash-Shaff:

Terjemah Yusuf Ali:
(61:10) Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu Aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih? [61:11](yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahuinya.

***

Jihad, per definisi, berarti berjuang (berikhtiar) dengan sungguh2. Padanan katanya antara lain strive, struggle (Inggris), streiben (Jerman), ngrekoso ing makaryo (Jawa). Berjihad di jalan Allah, tentunya, mesti berada di jalan Allah: beribadah, saling mencintai (mahabbah), mencintai Rasulullah (tawasshul), saling menasihati (tawasshaw), menuntut ilmu (ta'allam), dan seterusnya.

Berperang (taghazzaw) melawan ummat lain, meskipun pada kasus2 tertentu bisa disebut jihad (misalnya kasus Palestina, Irak) perlu analisis dan justifikasi tambahan. Kenapa? Karena pertama, berperang itu sebenernya bukan jalan Allah. Allah nyiptain kita bukan untuk saling memerangi, bukan? Kedua, masalah niat. Kalo niatnya salah (i.e: motif politik, ekonomi, dsb.), ya namanya bukan jihad atuh.. Dalam perang jihad beneran, pemenangnya mutlak Allah semata, bukan Jenderal A, B, C, dan seterusnya, dan bukan juga untuk ulama A, B, C, dan seterusnya. Tul gak?

***

Tiba2 gw teringat obrolan sama Ibunda gw kemaren sore: "ikhtiar itu ya harga yang harus kita bayar ke Allah, Nang." Lalu gw jawab: "ya ndak toh Bu, masa ya kita mau berdagang sama Allah? Ada harga ada barang, gitu?". Trus Ibunda gw njawab: "ya terus, kalo semua kita pasrahin ke Allah.. ya udah, ndak usah kerja, ndak usah belajar, ndak usah ikhtiar..". Lalu gw jawab: "ya ndak gitu juga sih Bu, maksud Syamsul itu, kita tuh wajib usaha sekeras kita dengan ikhlas.. soal hasilnya bagaimana ya terserah Allah sih". Dan di titik ini, somehow Ibunda gw setuju.

Mein Gott, cuman Elo penolong gw.. gw gak layak dan gak cukup pede untuk berdagang ama Elo.. gw bayar semua buat Elo.. jiwa gw, darah gw, otak gw, harta gw, keringat gw.. gw gak ngarepin apapun balasan lain selain pertolongan Elo, wahai Dzat yang Maha memberi pertolongan..

----------------------
Holy Sam,
Gengenbach, 22.06.2008