Donnerstag, Dezember 23, 2010

National Economic Outlook 2011, Kadin Version

Perekonomian Indonesia ke depan diprediksi oleh banyak kalangan untuk kembali tumbuh positif. Rangkumannya adalah sebagai berikut:

Versi World Bank: 5.9%
Versi Bank Indonesia: 6.3 - 6.5%
Versi Komite Ekonomi Nasional: 6.4%
Versi Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin): 5.8 - 6.4%

Saya bukan ekonom, jadi meskipun saya ikut serta dalam pemroyeksian angka-angka ini, rasanya saya ndak akan mengumbar semuanya di sini. So, this is for your information only.

Untuk yang mau lebih detail mengenai prospek ekonomi nasional 2011 versi Kadin Indonesia, monggo silakan diunduh di sini.

Monggo yuk dibahas..
____________
Holy Sam,
Kuningan, 23.12.2010; 16.50 WIB

Sonntag, Dezember 12, 2010

Hepi Bersdey, Sweetie

Tidakkah kau rasa hidup ini telah sempurna, cinta?
Penuh bahagia, tawa, dan tangis manja si kembar biji mata?
Semua tersedia,
Bergilir menunggu syukur saja.

Keindahan dan kebahagiaan silih berganti datang,
Asal kita pilih jalan hidup yang lapang.
Tuhan akan selalu datang,
Selama kita terus bergandeng penuh sayang.

Aku bukan lelaki sempurna,
Maka engkaulah satu2nya
Yang kan membuatku sempurna
Selama kita tetap meneguhkan cinta
Percayalah Tuhan kan selalu memudahkannya.

Selamat ulang tahun, wahai seseorang yang mencoba tuk menjadi kekasih Allah
Semoga Allah selalu meridhai
Cinta, keluarga, cita2, impian, kerja keras, dan doa2 kita.

Selamat berjuang, istriku
Semoga mozaik lazuardi hidup ini
Akan meneguhkan hatimu dan hatiku
Tetap bersama memuja Allah ta'ala.
Amin

Peluk cium,
Suamimu
______________
Holy Sam,
Jatimulya,
11.12.2010, 23.33 wib

Dienstag, November 23, 2010

Quote of The Day

Bukan gara2 mereka bule lantas gw bilang oke. Hanya hati gw cukup kesentuh waktu denger dua kalimat ini di kuping gw sendiri:
"No, please don't put me on that place, I am not too important people" - Julian Wilson, European Union Ambassador for Indonesia and Brunei
"They often mistakenly call us stubborn, but we rather prefer to call this perseverance" - Paul Breyne, Governor of West Flanders, Belgium.
Nice, huh?

Dan satu kalimat tidak simpatik di bawah ini diucapkan oleh seseorang yang tidak simpatik, disampaikan pada situasi yang tidak simpatik dan dengan cara yang sungguh2 cenderung nyolot:
"Wah, Pak, disini gak ada parkir motor, parkir di depan aja ntar bapak nyeberang, terus lewat pintu masuk pejalan kaki ya, sebelah sana, jangan lewat sini!!" - Mr. xxx, Satpam Hotel Mandarin Oriental Jakarta.
Jiiiaaahhhh.. situ oke?!

---
Holy Sam,
Karang Tengah, 22.11.2010; 23.15 WIB

Montag, November 08, 2010

The day I stand stood still

Curhat of the year:

Ini hari aseli deh ajaib bener.

Kesian Mbak Hayyu anak gw. Sakit dari hari Sabtu. Demam campur kram perut. Walhasil semua repot. Kak Syifa kembarannya ikut2 rewel. Dahsyatnya, pembantu gw malah pulang kampung 3 hari ini.

Belum seberapa karena dari malem Senin kemarin listrik di rumah korslet dan mati total. Gelap, gerah, ndak ada air, padahal di luar hujan angin luar biasa. Telpon ikut ngadat entah kenapa. Kami akhirnya hanya bisa merana mirip penghuni tenda pengungsi Merapi di Jogja sana.

Semua jadi error, bikin senewen, dan jadi lebih rumit dari biasanya. Sedangkan gw cuman pengen hari ini cepet berlalu.

Makanya jadilah hari ini hari paling merana sedunia, Senin Kliwon, 8 November 2010 yg tak kan ku lupa. Alah bahasanya..
__________
Holy Sam,
Jatimulya,
08.11.2010; 23.10 WIB

Sonntag, Oktober 31, 2010

Me Time!

Meski gw rada kurang suka kompromi, so far gw orang yg cukup fleksibel n kompromistik. Buktinya gampang aja, gw jarang terlibat konflik2 yg ndak perlu kok.

Tapi sepertinya akhir2 ini terasa sedikit lain. Gw seperti makin peka sama potensi masalah. Namun alih2 gw menghindari ato mengeliminasi masalah ini, seringnya gw malah mempercepat "timing" timbulnya masalah ini.

Contohnya gini deh: elo tau kalo hal A itu akan jadi blunder ato masalah di kemudian hari. Tapi elo juga tau kalo hal B, C, dan D juga bakal nimbulin masalah. Berhubung elo cukup kreatif, semua alternatif solusi tadi elo modifikasi hingga katakanlah, menghasilkan solusi A aksen. Namun alih2, ngehindarin masalah, dengan pilihan ini elo malah mempercepat datangnya masalah. Menarik ato justru sangat menyebalkan?

***
Ketika dijalani dengan baik dan benar, buat gw manajemen adalah profesi yang sangat mulia.

Pasalnya, manajemen yang oke akan menghasilkan pertumbuhan usaha, pengembangan kapasitas, pemenuhan kebutuhan, kepedulian sosial, dan tentu saja imbal-balik (return). Seekor kucing akan belajar menjadi macan di dalam sebuah ekosistem yang mendukung, katakanlah demikian.

Karenanya banyak orang kepincut dan suka salah sangka dengan manajemen. Kalau engkau diberi bibit lalu kau tanam, kau rawat, dan kau panen, maka engkau adalah petani. Kalau engkau diberi beras segelas, bumbu2, minyak, dan peralatan masak lalu kau jadikan semua
itu nasi goreng, maka engkau adalah koki atau juru masak.

Tapi kalau kau tak punya apa2 dan bisa menghasilkan sesuatu lewat usaha keras, kerja sama, perencanaan, koordinasi, dan kepemimpinan, baru lah engkau layak disebut manajer sejati!

Manajemen bukanlah hanya engkau punya modal, punya anak buah, punya lokasi, punya pelanggan, supplier, dan lain sebagainya baru lah dengannya engkau cetak laba. Karena jika semua sudah siap ada di meja etalasemu, engkau akan segera berubah menjadi pedagang yang
memperdagangkan semua itu.

***
Namun seorang manajer tetaplah manusia dengan jasadnya yang ringkih, akalnya yang tak seberapa, hatinya yang tak anti-gempa, dan jiwanya yang kembang-kempis. Manajer bukanlah manusia setengah dewa, meski kadang kekuasaan "mirip" Tuhan "terselip" di tangannya.

Makanya sah2 saja jika suatu waktu seorang manajer harus "ngelimpruk", sakit, lemah dan lesu tak berdaya. Mungkin dengan kelesuannya itu jiwanya mengorbit ke angkasa. Mungkin setelah masa lemah akan datang masa jayanya. Tentu saja tidak menutup kemungkinan jika di balik
sakitnya Tuhan akan membelai2nya dengan mesra untuk kemudian menuntunnya kepada jalan yang lebih lapang. Amin.
____________
Holy Sam,
Jatimulya, 31.10.2010; 10.46WIB

Mittwoch, Oktober 27, 2010

Apa Beda Aqiqah & Kurban?

Photo: Ketika si Kembar diaqiqahkan oleh Eyang2nya..

Seorang kerabat menanyakan perlunya aqiqah dan perbedaannya dengan memotong qurban. Saya rasa ada baiknya saya bagi tulisan itu di sini sebagai bahan referensi pengunjung blog ini, mudah2an ada sedikit manfaatnya.

Apa itu aqiqah?

Aqiqah secara terminologis berarti memotong atau membelah. Dalam hal ini tentunya yang dipotong adalah kambingnya, dan bukan anaknya :))

Para ulama' fiqh berbeda pendapat mengenai hukum aqiqah. Ada yang mewajibkan, ada yang menyunnahkan, dan adapula yang membolehkannya saja. Bagi saya pribadi hukumnya adalah sunnah mu'akkad, yakni sangat disukai/disarankan. Bagi mu'min sejati yang diberi kelapangan rezeki, mencintai Rasulullah, dan gemar beramal mustinya akan diberikan kelonggaran dari Allah untuk melaksanakannya.

Sepanjang pengetahuan dan pengalaman saya, ritual aqiqah terdiri dari lima bagian:
  1. memberi nama yang baik kepada si anak
  2. berniat melaksanakan aqiqah sebagaimana dicontohkan Rasulullah,
  3. menyembelih kambing yang cukup usia (2 ekor untuk laki2 atau 1 ekor untuk anak perempuan),
  4. mencukur sebagian rambut dari anak yang diaqiqahkan, menimbang beratnya, lalu disetarakan dengan harga perak/emas untuk kemudian disumbangkan kepada fakir-miskin,
  5. syukuran (makan-makan dan/atau membagi2kan) daging kambing yang disembelih dan mendoakan keselamatan si anak, keluarga, dan para hadirin.
Rasulullah SAW mengaqiqahkan Sayyidina Hasan dan Hussain pada hari ke-7 setelah kelahiran. Artinya, yang mengaqiqahkan Hasan & Hussain bukanlah ayahnya (Imam Ali), melainkan kakeknya (Rasulullah). Jadi di sini tidak menjadi soal siapakah yang mengaqiqahkan: bisa Ayah, Ibu, Kakek, Nenek, Paman, terserah boleh siapa saja, kapan saja, dan bahkan di mana saja. Jadinya ya mustinya sah-sah saja jika aqiqah si Kembar putri saya diadakan di Demak, Jakarta, Bekasi, atau Jerman seperti yang diusulkan seorang kolega :))

Kenapa aqiqah dianjurkan?

Menurut saya, paling tidak: pertama, aqiqah adalah sesuatu yang dicontohkan langsung oleh Rasul sendiri, disamping aqiqah adalah bentuk syukur seorang hamba Allah kepada Allah atas karunia/titipan berupa seorang buah hati.

Kedua, ritual aqiqah juga menyimpan makna filosofi yang dalam. Kambing mewakili sifat hewani manusia: hanya bisa makan, minum, tidur, berkembang biak, lalu mati. Padahal manusia semestinya mampu berbuat lebih banyak, paling tidak seorang manusia belajar, bekerja, beramal, dan beribadah. Jadinya dipotonglah kambing agar nafsu hewani yang dimiliki oleh si anak hilang atau paling tidak berkurang intensitasnya.

Rambut anak mewakili keinginan manusia yang tidak terhitung jumlahnya. Ketika aqiqah, sebagian rambut anak dipotong (dicukur) dengan harapan agar keinginan-keinginan yang jelek tidak menjadi dominan di dalam kehidupannya kelak. Berat rambut yang dipotong ditimbang lalu dikonversi ke bobot perak/emas (mana yang lebih disukai) untuk kemudian disedekahkan kepada fakir-miskin. Bukan emasnya yang disedekahkan lho, melainkan dengan makanan/barang seharga berat emas tersebut. Hal ini merefleksikan keinginan si orang tua agar keinginan si anak kelak adalah keinginan-keinginan yang mulia seperti halnya emas.

Lalu apakah bedanya hewan aqiqah dengan qurban?

Qurban berasal dari kata qa-ra-ba yang berarti mendekatkan diri. Ingat istilah "sahabat karib" kan? Karenanya qurban secara syariat dapat diartikan sebagai suatu ibadah untuk mendekatkan si Qarib (orang yang berqurban) dengan Allah SWT.

Lho, bukannya Allah SWT sudah dekat sekali dengan hamba-Nya? Kenapa lantas kita masih berqurban juga?

Jawabannya lugas saja: kita, tanpa disadari atau tidak, kita sering menyakiti saudara, teman, keluarga, dan bahkan merusak lingkungan kita sendiri. Makanya Allah suruh kita minimal sekali setahun (pada ‘Idul Adha) berqurban untuk mendekatkan kembali jarak kita dengan sesama manusia, lingkungan, maupun dengan Allah. Harapannya, dengan ibadah qurban (yang notabene merupakan sedekah), yang jauh menjadi dekat dan yang dekat semakin dekat, bukan seperti Bla*#berry yang membuat yang dekat jadi jauh gara-gara asyik BBM-an :p

Nah, sekarang jelas sudah toh, perbedaan antara aqiqah dan qurban?

Mudah-mudahan Allah SWT semakin meringankan langkah kita semua untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada-Nya. Amin..

-------------
Holy Sam,
Rasuna Said, 27.10.2010; 15.27 WIB
#sambiltunggumaghrib.

Dienstag, Oktober 12, 2010

Lowongan Beasiswa S2 ke Swiss

Rekans, ada lowongan beasiswa ke Swiss, deadlinenya akhir bulan ini 31 Oktober 2010.

Jadi kalo elo berusia di bawah 35 tahun, WNI, setia kepada Pancasila, serta punya akun Mbah Gugle, mangga atuh silakan klik link di bawah ini:

Link Beasiswa S2 Swiss

Semoga berhasil dan salam sukses selalu.
_________________
Holy Sam,
@ Office, 12.10.2010; 16.12 WIB

Sonntag, Oktober 10, 2010

Setahun

Setahun kita bersama, Puteri
Apa yang kau rasa di hati?
Tidakkah semua ini nyata?
Atau kan berlalu bagai mimpi?

Kini hadir 2 putri kembar kita sang buah hati
Lucu, manja, dan penuh pesona
Tidakkah lengkap sudah
Karunia Sang Mahapencinta?

Maafkan aku bila kadang ada yang terlupa,
Tak sengaja,
Atau bahkan terluka
Aku hanya ingin kau tahu,
Bahwa selamanya aku akan mencintaimu,
Tanpa bosan tanpa jemu.

Setahun lewat biarlah berlalu,
Tahun mendatang kita jelang.
Penuh cinta dan kasih sayang.
_________
Holy Sam,
Jatimulya, 10.10.2010,
22.52 WIb

Samstag, Oktober 02, 2010

Si Kembar @ 40 Days Old!



So glad that si Kembar are 40 days old now. Look at them.. so BEATIFUL like their mother, and so CUTE like their father -LOL
_______________
Holy Sam,
Jatimulya, 02.10.2010; 22.10 WIB

Mittwoch, September 01, 2010

Selamat Datang di Dunia, Anakku..


Dua malaikat kecil hadir dalam kehidupanku
Setelah dua Ramadhan datang menjelang.
Biji mata, sandaran jiwa.
Tawanya bahagia,
Senyumnya berjuta makna,
Tangisnya alangkah indahnya.

Ku beri mereka nama: Ramadhina Hayuning Bhuvana Ibad.
Bermakana sederhana: Ramadhan kami adalah kehidupan/kecantikan dunia sang Hamba Allah.
Satunya bergelar: Assyifa Badrina Ramadhina Ibad.
Sebuah obat pelipur yang turun pada purnama Ramadhan.
Spesial untuk para Hamba Allah.

Selamat datang, Anak-anakku sayang.
Meski aku tak setegar batu karang,
kan ku halau segala aral rintangan yang menghadang.
Meski aku tak sepintar Sang Muhammad,
akan ku didik kalian meski harus berkurban energi sejagad.
Meski aku tak sealim Sang Sunan,
Akan kujadikan engkau puteri shalihah permata orang beriman.

Dua orang malaikat titipan Allah,
Rezeki, rahmat, berkah, kasih sayang,
dan iradah Allah meliputimu selalu.
Meski aku harus seribu kali mati untuk menjagamu,
Aku tak kan pernah ragu,
Karena ku yakin Allah akan selalu menyertamu.

__________________
Holy Sam,
Jatimulya, 23.08.20010 - 01.09.2010;
Ba'da Tarawih malam ke-23

Freitag, Juli 30, 2010

Dalam Cemas

Dalam cemas aku meranggas,
Ciut nyali, sempit hati, pikiran tak waras lagi,
Alpa lupa dosa ku makan sehari-hari,
Banyak amanat, penat, caci dan laknat.
Aduhai Tuhan,
T-u-h-a-n,
T...u...h...a...n

Mohon selamatkan si Kembar jabang bayi,
Serta bundanya, ayahnya,
sanak keluarga dan bangsanya,
serta kelak anak keturunan kami.

Bahwa keluarga ini adalah karya dan inisiatifMu, Rabb.
Titipan, karunia, sekaligus amanatMu.
Jadi tak mungkin kiranya Kau lempar aku begini saja
tanpa pertolonganMu.

Aku relakan cemasku untukMu,
Aku ridhai lelahku untukMu,
Aku sambungkan pikirku ke pikirMu,
Bahwa semuanya akan baik-baik saja,
Seluas KebaikanMu
Wahai Dzat yang Mahabaik.

-------------
Holy Sam,
Menara Kadin, 30.07.2010; 13.25 WIB

Freitag, Mai 07, 2010

Lebih baik bangsa ini dipimpin oleh foreigner?


Tadi sore aku shock bukan kepalang. Pasalnya, di dalam sebuah diskusi dengan Bank Dunia perwakilan Jakarta, seorang pengusaha pribumi nasional mengemukakan sebuah pernyataan bahwa "lebih baik bangsa ini dipimpin oleh orang asing agar lebih profesional".

Puji syukur ke hadirat Tuhan, Juragan Bebek tak hadir sore tadi sehingga pertumpahan darah batal terjadi pada sesi roundtable tadi..

***
Berhubung saya orang yang penakut, saya tidak sedikitpun membantah meskipun jelas bukan berarti saya setuju. Saya tidak cukup punya nyali untuk membantah karena sejujurnya saya belum atau tidak mau terjebak dalam wilayah perdebatan nasionalisme yang sangat absurd di otak saya. Yang saya sebut belakangan sedang saya coba endapkan, saya sodori cermin, dan sedang saya ajak hibernasi.

Tapi mungkin akan sangat percuma jika statemen sedemikian saya ladeni dengan sederet argumentasi macam apapun juga. Karena saya mengenakan "baju" manusia Indonesia, sedangkan dia mengenakan "baju" pengusaha. Mubazir jika nantinya kami berdebat, karena di otak beliau hanya term "profit" yang bermakna, sedangkan di pemikiran saya ada term "cinta" kepada bangsa Indonesia yang bertahta.

Cukuplah saya berdoa, mudah2an hanya beliau saja satu2nya orang Indonesia yang berpikiran demikian. Sisanya insya Allah nasionalis semua..

***
Untungnya lagi statement tadi tidak sempat mendominasi diskusi kami karena toh tema besarnya adalah cetak biru sistem logistik nasional. Beruntung rekan2 sebangsa memiliki kearifan dan toleransi yang tinggi untuk tidak terprovokasi oleh statement "sepele" ini.

Kiranya beruntung juga tiga orang asing perwakilan Bank Dunia tidak lantas mengiyakan statemen ini. Karena saya yakin toh karir mereka tidak akan setinggi Bos mereka yang baru, Ibu Sri Mulyani Indrawati.

Orang2 seperti Ibu Sri lah (dan puluhan ribu teknokrat dan profesional putra-putri pertiwi di seantero jagat) yang akan membungkam mulut orang semacam yang saya temui sore ini. Dengan kerja keras dan prestasi luar biasa. Tidak hanya sekadar dengan argumen maupun kata2.

Pertanyaan selanjutnya saya kira adalah: apakah kita mau dan mampu?
_______
Holy Sam,
Jatimulya, 07.05.2010; 21.30

Mittwoch, Mai 05, 2010

Withery



Layu,
Apakah aku harus jadi abu?
Ku tatap masa depan nan sayu.
Lalu ku tata lagi seluruh kayu dan batu.
Namun tubuh dan jiwaku seperti lesu.

Lemah,
Patah terbelah-belah.
Ditekan pasrah, amarah,
petuah-petuah penambah masalah.
Lah..
Aku makin lelah dan sama sekali tidak gagah.

Linglung bin bingung,
Suara-suara asing berdengung,
Mata melihat hal2 canggung,
Amanat terpasung,
Kebenaran di tiang pancung,
Kezaliman di depan hidung,
Kebohongan berpawai adigung,
Sedang kita bersorak bingung.
Ngung-ngung-ngung.

Ah.. padahal Tuhan sudah kasih payung.

Cuma ruhku yang berdiri teguh,
Sedang makin goyah akal dan hatiku ku di jurang abad jahiliyyah,
Hingga lelah meresapi pori,
Ingin pasrah takut kalah,
Ingin kuat tapi takut kualat,
Amboi, jaga hamba agar tetap mendapat rahmat..

Ku cari inspirasi hingga ujung bumi,
Ku tapaki jalan hingga ke ujung sunyi,
Ku kirim doa dalam teriak hingga serak,
Menyibak tabir2 tersembunyi sang takdir,
Namun kembali letih ku di sini,
Tanpa energi, sunyi tanpa tepi.

Semua tak pasti.
Semua tak aseli.
Palsu dan tak sejati.

Duh Gusti...
Peluk hati ini,
Isra'kan hamba ke gerbang mashlahat,
Mi'rajkan hamba ke singgasana maghfirat.
__________
Holy Sam,
Jatimulya, 04.05.2010, 21.15 WIB.

Donnerstag, April 29, 2010

Jalan Terang & Sepatu Baru


Foto Courtesy of Barry Fletcher (barryfletcherphotography.co.uk)

hellen Weg liegt vor dir, lieber Freund.
Obwohl siehst du das nicht und sprichst die Gegenteil,
aber wir sind ganz herzlich sicher.
Vielleicht bist du einfach Angst,
oder ein Trauma,
oder deine Füße weh tun,
Herzleid..
oder weiß es nicht.

dann setzen wir Schuhe an euren Füßen, mein Freund.
so dass du immer geistvoll zu bewegen,
emotionale Reife,
Reife des Gehirns,
und spirituelle Intelligenz.



Dieser Schuh begeleitet deinen Weg,
in völliger schoener Trauemen, Liebe und Gebete.
Zum Geburtstag viel Glueck, lieber Bruder.
Möge die Fülle der Liebe und Barmherzigkeit Gottes ist immer bei dir.

***
di depanmu terbentang jalan terang, Sahabat.
meski mata dan otakmu bicara sebaliknya,
namun kami menyakininya.
mungkin kau hanya takut,
atau trauma,
atau kakimu luka,
Patah hati..
atau entahlah.

Lalu kami beri sepatu di kakimu, sahabat.
agar mampu kau melangkah dengan semangat,
kedewasaan emosi,
kematangan pikiran,
dan kecerdasan spiritual.

agar sepatu ini selalu memandu jalanmu,
dalam menuntaskan cita-cita, cinta, dan doa-doamu.
selamat ulang tahun, saudaraku
Semoga limpahan cinta dan kasih sayang Allah selalu menyertaimu.
Amin.

_______________
Holy Sam,
Kuningan, 28-29.04.2010; 16.50 WIB
Hepi berdey, sobat.. yu now hu yu or :))

Donnerstag, April 22, 2010

Antara Kartini, Bumi, dan Pertiwi


Photo courtesy of Wikipedia.org

Door Duisternis tot Licht.. Habis Gelap Terbitlah Terang. Demikianlah kompilasi surat-surat yang dikirim oleh Ibu Kartini kepada sahabatnya di Belanda yang bernama Estell "Stella" Zeehandelaar. Terlepas dari pentasbihan tanggal 21 April sebagai "Hari Kartini" oleh Presiden Soekarno pada tahun 1964 yang terbilang cukup kontroversial, secara umum saya suka kok sama ide-ide Kartini.

Sebetulnya bangsa Indonesia punya banyak stok wanita nusantara yang inspiratif, idealis, bersemangat, mengagumkan, dan entahlah, you-name-it. Sebut saja misalnya Cut Nyak Dien, Cut Meutia, Martha Tiahahu, atau bahkan Sri Bhuana Tunggadewi, ratu Majapahit sekaligus ibunda dari raja legendaris Hayam Wuruk. Tapi kenapa Bung Karno menjadikan Hari Kartini dan bukannya Hari Cut Nyak Dien atau pahlawan wanita lainnya? Toh Ibu Kartini tidak terlalu signifikan peranannya di dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia kan?!

Sorry for being a little bit synical.. :)


Mungkin yang terpenting daripada perjuangan emansipasi Ibu Kartini adalah inspirasinya bagi para wanita di zamannya. Beliau rela menjadi vegetarian (sejak usia 23 tahun!) sebagai bentuk keprihatinannya terhadap nasib putri pribumi. Sebagai seorang ningrat, tentu hal ini layak beliau lakukan. Altruisme Jawa kuno mengajarkan bahwa seorang pemimpin harus mampu mengayomi rakyatnya. Dalam altruisme Jawa toh diajarkan, tonggak kepemimpinan alias sabda palon adalah wahyu utama dari Allah sehingga harus dipertanggungjawabkan langsung kepada Allah SWT.

Lewat tulisan-tulisannya, Kartini muda juga terhitung berani dalam menentang poligami. Saya tidak tahu dari mana beliau mendapatkan sudut pandang ini, namun satu hal yang menggelitik adalah poligami pada zaman itu merupakan hak adat eksklusif milik para ningrat. Ini agak mengherankan menilik latar belakang beliau sebagai ningrat. Padahal, poligami di kalangan ningrat akan lebih banyak mendatangkan ningrat-ningrat baru. Bayangkan, status seorang putri jelata bisa terdongkrak hanya dengan dinikahi oleh seorang ningrat, lho. Jika katakanlah Kartini muda mampu berfikir strategis, tentulah ia akan membimbing ratusan ningrat baru (yang nota bene adalah juniornya) untuk setidaknya mengurangi poligami, bukan?

***
Dalam sejarah bangsa manapun, perempuan/wanita/ibu selalu hadir dalam pelbagai bentuk. Kadang menjadi sosok penuh wibawa (mis. Athena), penuh kelembutan (mis. Srikandi), penuh kasih sayang (mis. Dewi Sri), bahkan penuh tipu daya dan kejahatan (mis. Medusa). Namun ada seorang Ibu lagi yang sudah sangat kelelahan menerima segala bentuk kezaliman manusia. Namanya adalah (I)Bu Mi alias mother earth.

Bumi adalah lambang kesabaran dan kepasrahan makhluk Tuhan. Dikeruk ia mau, ditanami ia diam, dihancurkan ia bertasyakur. Demikianlah Ibu Bumi yang usianya telah menginjak 4.8 bilyun tahun ini. Toh ia tak pernah mengeluh mesti harus disesaki oleh sekita 6.8 milyar manusia yang sibuk mengais rezeki di bumi. Dan lewat kesabaran2nya tersebut, ia lalu dinisbatkan sebagai makhluk Tuhan yang feminin. Mother Earth, Bhuvana, dan Bu Mi.

Betapa besar pengorbanan Bumi buat manusia, namun apa yang telah kita lakukan untuknya?

***
Di bagian Tenggara Ibu Bumi hidup seorang putrinya yang bernama Ibu Pertiwi. Ia saksi kemajuan peradaban sungai dan laut sekaligus. Kemajuan semua agama besar yang pernah ada sekaligus. Karenanya ia diperebutkan ke sana ke mari oleh bangsa2 berambut jagung Eropa dan bermata sipit dari Jepang. Ia lelah sekali, namun tak bisa berkata-kata. Lalu bayi revolusi kemerdekaan hadir. Tiran berganti tiran. Buaya berganti harimau. Orde demi orde, makin deras mengalir air matanya. Hari demi hari, makin bingung ia harus berbuat apa.

Sedang kita di sini sibuk mengelu-elu sesuatu yang tak bermutu dan memuja berhala-berhala tanpa makna. Kita kira gelap telah habis dan terang menjelang. Padahal kegelapan sejati sedang meraupi mata batin kita. Sedemikian gelapnya, hingga tak mampu kita membedakan mana itu gelap dan mana itu terang.

Selamat hari Kartini dan hari Bumi. Hanya tolong jangan campakkan lagi Ibu Pertiwi.

--------------------
Holy Sam,
Rasuna Said,
23.04.2010; 15.42 WIB

Freitag, März 26, 2010

Aneh bin ajaib on TGIF morning

"versehe mehli rote quintere beh.
Masjesu demer tabe tabe".
--> mantra untuk bikin jalanan lancar.

Terserah mau percaya ato ndak, tapi kalo ndak percaya ya berarti elo masih waras dan belum gila :))

Apa pasal?

Karena mantra entah-bahasa-dan-artinya-apa yang dinyanyikan oleh pengamen separuh baya -yang kehadirannya seolah2 bikin bis yang gw tumpangi tambah penuh- ini mbikin jalan tol tambah lancar Jum-at pagi ini. Buktinya, waktu tempuh dari tol Bekasi Timur ke Tol Pd Gede Timur dicapai hanya dalam waktu 10 menit. Jalanan lancar-car-car.

Anehnya, pas si bapak ini turun, jalan tol kembali tertumpuk oleh mobil2 yang berisi orang2 suntuk. Dan aseli kejadian pagi ini bikin gw garuk2.

Kruk-kruk.

Yah.. Happy Friday aja lah..
___________
Holy Sam,
Cawang, @ PATAS AC52, 26.03.2010; 08.25 WIB
Sent from my BlackBerry®powered by Sinyal Kuat INDOSAT


Samstag, März 06, 2010

RIP Gus Dur


Foto Courtesy of nahdliyin.net

Dalam bendera aku berkaca, Gus.
Berkibar setengah tiang di kelam malam.
Selamat jalan, sahabat
Nikmat Allah nan paripurna
Akhirnya menjemputmu.

Bahkan Izrail pun berjubah putih malam itu,
Dengan sebentuk senyum yang membuat siapapun
Bergidik campur rindu.
Takut campur mau.
Ah, mari ku antar kau, sahabat.

Dengan wirid,
Tahlil,
Tahmid.
Dan takbir
Ketika pintu langit terbentang menyambutmu,
Dan selaksa guru terus menggandengmu.

Selamat jalan, sahabat.
Ku antar hanya sampai di sini,
Karena tugasku di alam ini masih menunggu.
Meski kini aku khawatir campur ragu.
Tidakkah sebaiknya waktu itu
terus ku temani ruhmu?
_____________
Holy Sam,
Jatimulya, 01.02.2010 - 06.03.2010; 00:56 WIB.
In a living memory of KH Abdurrahman Wahid rahimahullah.

Freitag, März 05, 2010

Congrats, Sahabat...



Dan ingatkah kau, sahabat?
Kala kita duduk berdua di sudut kelam Jakarta.
Bicara tentang hidup, cinta, dan cita2.
Bingung kalut bercampur duka nestapa.
Kabar makhluk2 Allah yang dirundung dusta cinta.
Hingga terucap olehmu:
Gusti Allah mboten sare.
Dan terucap olehku: akan ku cari keadilan hingga ujung akhirat.

Ah.. Betapa konyol kita berdua,
berharap pengadilan cinta,
Padahal cinta dan adil adalah sama adanya.

Kini ku nanti cintamu dalam pelaminan.
Saat sebuah ikatan terkuat kalian buat.
Dengan akad dan tulusnya niat.
Dalam gelegar tasbih dan tahmid para malaikat.

Selamat menempuh hidup baru, saudaraku.
Restu Allah dan kami semua mengiringi kalian.
Agar kalian berdua makin gagah meniti jalan Allah.
Agar kalian berdua selalu satu,
bersujud memuja Sang Mahapencinta,
Gusti Allah 'azza wa jalla.

Barakallahu lakuma wa jama'a baynakuma fii khair.

Amin.
____________
Holy Sam,
Jatimulya, 04.03.2010; 23.05 WIB

Donnerstag, März 04, 2010

Fairness?


Foto Courtesy of doonukuneke.wordpress.com

Fairness atau keadilan buat saya adalah hal yang nearly impossible. Hati, indera, logika, mulut, dan perbuatan manusia bisa dengan mudahnya memutarbalikkan apa yang kurang adil menjadi cukup adil. Yang benar jadi batil, dan yang batil jadi adil. Hm2.. Hebat betul manusia..

***
Toh setiap orang memiliki perspektif keadilannya masing2, bukan? Ada fair trade, l'asses faire, keadilan sosial, ratu adil, demokrasi, serikat buruh, pengadilan, wasit, agama, Dewi Athena, dan lain sebagainya cuma secuil contoh bagaimana orang sejagat memimpikan sebentuk keadilan.

Orang yang memandang dengan perspektif ekonomi akan berfikiran kalo keadilan adalah "dia untung 10, gw juga musti untung paling sedikit 10". Orang tipe ini biasanya akan bingung sendiri pada realitas untung-rugi dan berapa besaran ideal distribusi keuntungan/kerugian yang cukup adil. Iya kann?

Cita2 untuk meraih keadilan di bidang politik telah menghasilkan komunisme, sosialisme, pancasilaisme, dan segudang -isme2 lainnya. It's fair enough to say jika tiap2 -isme ini memiliki sejarah kelamnya sendiri2.

Tapi, manakah keadilan yang paling ideal?

***
Fakta brutalnya adalah semua manusia (dengan kadar yang berbeda2) memiliki watak serakah. Diberi emas segunung minta segunung lagi. Diberi sebuah rumah ingin sebuah lagi, dan buat saya hal ini sah2 saja.

Adalah suatu kebodohan jika kita mensyukuri sebuah nikmat seraya melupakan usaha untuk meraih kenikmatan yang lebih lagi. Karena untuk itulah Allah menciptakan doa, bukan?

Omong kosong jika ada seorang pengusaha bilang: syukurilah gaji kalian yang segitu2nya aja. It's totally bullsh$t. Mensyukuri (jumlah) gaji yang diterima bukanlah berarti bahwa para karyawan tidak boleh mengharapkan lebih, bukan?

***
Fakta personalnya, sekarang saya adalah seorang pengusaha muda di bidang industri pelayanan kesehatan.

Dan bicara soal fairness, tugas saya sebetulnya sederhana sekali: saya harus mengakomodir keserahan oknum2 aparat pemerintahan, dokter, karyawan, wartawan, preman, dan lain2. It has been extremely lucky for me that boards of commissioners and directors are not that greedy :))

Nah, inilah jeleknya saya, sodara2.. Udah ngomong ngalor-ngidul-ngetan-ngulon kok malah UUC alias ujung2nya curhat! =))

Ah, sudah lah.. Good night and never give up!
_____________
Holy Sam,
Jatimulya, 03.03.2010;23.26 WIB

Sonntag, Februar 28, 2010

Happy Birthday the Greatest Messenger...



Hm2.. ditengah2 kisruhnya "bersih2" Multazam pas maulud malam Jum'at Kliwon kemarin, seorang kerabat memposting sebuah hadits yang aseli bikin merinding. Yuk mari disimak..

***
Rasulullah saw. telah berwasiat kepada sahabatnya, Abu Hurairah ra.:

"Wahai Abu Hurairah, hendaklah engkau mengikuti jalan (thariiq) suatu kaum, yang jika manusia merasa takut untuk menempuhnya, mereka tidak takut, yang jika manusia mencari keamanan dari api, mereka tidaklah gentar"

Abu Hurairah ra. bertanya: "Siapakah mereka itu ya Rasulullah? Terangkan dan jelaskanlah hal mereka itu kepadaku hingga aku dapat mengenali mereka!"

Rasulullah saw. bersabda: "Suatu kaum dari umatku di akhir zaman, yang kelak pada Hari Qiyaamah mereka akan dihimpunkan Allah di tempatnya para Nabi. Yang jika manusia memandang mereka, dari keadaan yang mereka lihat, manusia mengira bahwa mereka itu para Nabi Allah, hingga aku beritahukan kepada mereka dengan perkataanku, 'Umatku, umatku!'. Maka segenap makhluq pun menjadi mengetahui bahwasanya mereka itu bukanlah para Nabi. Mereka berlalu seperti kilat dan angin, pandangan mata yang hadir akan terkesiap dengan pancaran cahaya mereka!"

Abu Hurairah ra. berkata: "Ya Rasulullah, kemukakan kepadaku perumpamaan dari amaliah mereka, mudah-mudahan aku dapat menjadi seperti mereka!"

Bersabda Rasulullah saw.: "Wahai Abu Hurairah, kaum itu menempuh suatu jalan (thariiqan) yang terjal, hingga mereka sampai pada tingkatan (amaliah) para Nabi. Mereka memilih lapar setelah Allah memberi mereka rasa kenyang, mereka memilih telanjang setelah Allah memberi mereka pakaian, dan mereka memilih haus setelah Allah melimpahi mereka rasa puas.

Mereka meninggalkan itu semua demi mengharap apa-apa yang ada di sisi Allah! Mereka meniggalkan yang dihalalkan karena takut dihisab. Mereka terjun ke dunia dengan badan-badan lahiriyah mereka, tetapi mereka tidak menyibukkan diri dengan sesuatu apapun darinya.

Para Malaikat dan para Nabi takjub dengan keta'atan mereka kepada Rabb-nya. Kebahagiaan bagi mereka, kebahagiaan bagi mereka! Sungguh aku sangat berharap agar Allah menghimpunkan aku bersama mereka!"

Kemudian Rasulullah saw. menangis dikarenakan rindunya kepada mereka. Lalu Rasulullah saw. bersabda: "Jika Allah hendak mengazab para penghuni bumi, kemudian memandang mereka, maka Dia pun berpaling dan tidak jadi menurunkan azab. Hendaklah engkau, wahai Abu Hurairah, mengikuti jalan mereka! Barangsiapa berpaling dari jalan mereka, maka sungguh ia akan kepayahan dalam kerasnya Hisab!"

(Diterjemahkan dari kitab "Al-Washaayaa", Washiyah Ibnu 'Arabi ke 101)

Selamat bermaulid Nabi saw. bagi para pecinta Insan Teragung dan Termulia, 12 Rabbiul Awwal 1413 H. Allahumma shalli wa sallim wa barik 'alaa sayyidinaa wa maulaanaa Muhammad, wa 'alaa aalihi wa shahbihi wa man tabi'ahu bi ihsaanin ilaa yaumid-Diin.

Bintaro, Puter I, Jum'at pagi, 26 Februari 2010.
dikutip oleh: Zamzam Akhmad Jamaluddin,

***
Thanks for the post, Bro :)

------------------
Holy Sam,
Jatimulya, 27.02.2010; 12.51 WIB

Mittwoch, Januar 20, 2010

Twin Dragons

Praise to the Lord, the Greatest creator of all...

Hari ini gw masih terbengong2 ngeliat gambar kandungan isteri gw yang baru masuk usia minggu ke delapan. It has two wombs.. sehingga dokter bilang doi curiga kalo istri gw mengandung bayi kembar. What a gift! No-no-no, not a gift, but gifts.. pardon my inglis :P.

Subhanallah.

Padahal tanda2nya udah "kerasa" sih:
Pertama, Babeh bilang doi ngimpi dapet 2 burung yang lucu2,
Kedua, kalo si bayi dipanggil Syifa', eh, bini gw mual. Kalo si bayi dipanggil Ramadhan, mual juga. Baru deh kalo dipanggil dua2nya mereka tenang-tentrem.
Ketiga, nah, ini baru tanda yang kasatmata, baru hamil 8 minggu eh perut bini gw dah sebesar perut orang hamil 4 bulan.

Alhamdulillah,

***


Syifa' dan Ramadhan sayang, kalian tumbuh yang sehat dan kuat Nak ya,
Kuat raga, kuat logika, kuat rasa,
Otot baja, tulang titanium, syaraf tembaga.
Cerdas cendikia penuh iman lagi taqwa.
Jadi manusia paripurna berwatak mulia.
Mercusuar keadilan, kesejahteraan, dan kemulian manusia nusantara.

Jangan takut dan khawatir, anak-anakku.
Mama akan asuh kalian,
Papa akan asah kalian,
Rasulullah akan usap-usap kepala kalian,
dan Allah akan jadikan apa saja yang kalian inginkan,

Kalian satu. Satu kalian. Satukan kekuatan kalian.
Kalo Syifa' jadi pedang, Ramadhan jadi gagang,
Kalo Ramadhan jadi panah, Syifa' jadi busur.
Kalo Syifa' jadi perahu, Ramadhan jadi layar,
Kalo Ramadhan jadi atap, Syifa' harus mau jadi tikar.

Bukan seperti Nakula-Sadewa,
Kalian laksana Yudistira dan Arjuna.
Prabu dan Ratu,
Dua dalam satu.

-----------------------
Holy Sam,
Jatimulya, 20.01.2010, 15:26 WIB

Samstag, Januar 16, 2010

What would you do if everything went wrong?


A. Go for any available solutions even you're already aware that there's no solution works for everything.
B. Just wait and see.. Probably everything would turn to be better even if you know if silence wouldn't solve anything.
C. Blame everything in your world and turn your face into your ego (I don't care if tomorrow world's going to an end.. I'll just stick to myself and my stuff!).
D. Stay positive and constructive even when you're honestly skeptical and feeling that these mind-sets are unrealistic.
E. Put your gun's magazine on, fasten your seatbelt and ready to confront and challenge everything on your way to get rid off everything wrong.

My personal answer to this question is E. What about yours?

***

I know that life wouldn't be easier in any way. The government makes mistakes, the leader leaves nothing of good deeds and behavior, the rules follow "the haves" and their materialistic interests, education broke down, crimes are everywhere, business uncertainty arosen, and everybody scraps because they were frustated by everything wrong. Screw up and scraps!!

Pardon my language. I just try to knocking on Heaven's door.

***
"Wa qul jaa' al-haqqu wa zahaqa al-baathil. Inna al-bathila kaana zahuqa".

--> And say (O Muhammad) that the truth is already coming and the wrong would perish. Surely everything wrong would perish.

I read that in the Koran. Beautiful, energizing, and relieving. But that's the case for Muhammad, right? He had Allah and Gabriel on his side, so he would literally have the truths in his hand. He had the answer provided by God Almighty and His Archangel Gabriel. Then what about us?

***
AHA! Yes, Gabriel! Now I know the answer: I must find him to reconstruct my corrupted mind!

Or probably you have a better answer?
__________
Holy Sam,
Jatimulya, 16.01.2010, 04:10 WIB

Sonntag, Januar 10, 2010

$4t0e



Kami berharap cuma padaMu, wahai yang Mahasatu.
Agar persatuan ini semakin sempurna.
Agar itikad ini makin nyata manfaatnya.
Supaya semuanya makin sempurna,
Tanpa cacat, tanpa bala, tanpa errata.

Duh Gusti Allah,
WahyuMu tak kunjung tiba.
Hingga bingung hamba menggapai ridha.
Musti dengan cara apa dan bagaimana?

Ilmu ini milikMu,
Harta ini titipanMu,
Keluarga ini amanahMu,
Hajat ini kepunyaanMu,
Jalan ini labirinMu,
Hati ini cerminMu,
Nyawa ini dalam genggamanMu,
Hidup ini lakonMu.

Maka kurangkum saja semua
Dalam desahan pasrah seorang hamba.
Ria-canda-suka-duka campur nestapa.
Takut-bahagia-iman-amal dilengkapi doa.

Laa ilaha illa anta,
Subhanaka inni tubtu ilayya,
Faghfir ya Rabb,
F a g h f i r
Farham ya Rabb,
F a r h a m.
F. A. R. H. A. M.
___________
Holy Sam,
Karang Tengah, 09.01.2010, 23:03 WIB
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT