Samstag, Dezember 06, 2008

Yaum al-Arafah


(Foto: Gambar batas Padang Arafah, diambil dengan Kokon E4300, 31.01.2004)

Yaum al-Arafah, secara tata bahasa, adalah hari pertemuan. Jatuh setiap tahun pada tanggal 9 Dzulhijjah. Pada hari ini, jamaah haji wajib melaksanakan ritual "wukuf", yaitu berdiam diri, menjernihkan hati, menangisi dosa2, melantunkan doa2, dan sederet aktivitas ibadah lainnya.

Dahsyat. Bayangin jutaan orang kumpul di suatu tempat memuja Tuhan mereka yang emang Mahadahsyat. Semua manusia pasti akan berkumpul di sini. Setiap tahun pada saat ibadah haji, dan sekali seumur semesta pada saat yaum al-hisab (hari perhitungan) nanti. Maka saran saya adalah: kesana lah selagi (masih diberi) hidup.

***

Nah, kenapa di sebut hari Arafah? Karena secara materi 3 dimensi, seseorang bertemu dengan saudaranya seiman dari seluruh penjuru dunia. Yang khas di sini adalah kesamaan: sama lokasi (padang Arafah), sama waktu (09 Dzulhijjah, pada saat matahari ada di atas kepala), sama karsa (mencapai ridha Allah dengan cara menunaikan haji), sama rasa (campur aduk antara gembira, was2, cemas, penuh harap, takut, dan sensasi2 lainnya), serta sama bahasa (labbaik.. allahumma labbaik...).

Secara 4 dimensi, seseorang bertemu dengan para malaikat yang sedang either disuruh Tuhan ikut wukuf, disuruh Tuhan ikut mengamini doa para Hujjaj, atau hanya disuruh Tuhan memandangi panorama dahsyat ini. Karena pada hari ini Allah memamerkan hamba2-Nya yang sedang wuquf kepada para malaikat sambil bersabda: Lihatlah hamba2-Ku, hari ini mereka berkumpul, kusut masai, kotor-berdebu, taat dan patuh pada perintah-Ku. Maka saksikanlah wahai para malaikat, Aku akan mengampuni semua dosa mereka dan mengabulkan doa mereka (Hadits Qudsi riwayat Imam Ahmad).

Mahasuci Allah...

***

Masalahnya, ndak setiap manusia diberi rizki (uang, tenaga, kesehatan, dll) untuk ke sana setiap tahun kan? Alhamdulillah Rasulullah ngasih 3 alternatif: puasa, doa, dan kurban (pada tanggal 10-nya).

Dalam sebuah hadits, diriwayatkan bahwa ketika Rasulullah ditanya mengenai puasa di hari arafah, beliau menjawab: ia menghapus/menolak dosa setahun sebelumnya dan setahun setelahnya (HR Imam Muslim). Masya Allah... enak ya jadi orang Islam?

Dan sebaik2 doa pada hari arafah adalah "la Ilaa ha illallahu wahdahu la syarikalah, lahul mulku wa lahul hamdu, wa huwa 'ala kulli syai'in qadir". Tiada Tuhan selain Allah, satu dan tak tertandingi. Milik-Nya lah semua kerajaan dan segala puji, dan Ia-lah yang menetapkan segala sesuatu. Sebuah statement penghambaan yang tulus, karena yang menyelamatkan seorang hamba adalah Tuhannya semata, bukan?

Lalu, qurban, sodara2. Setiap helai bulu dari seekor sembelihan hewan kurban dihargai Allah dengan sehelai kebaikan (HR Ibnu Majjah & Tirmidzi). Lalu, silakan bikin sendiri target Anda, Sodara2... mo kebaikan berapa banyak? Dan itulah yang insya Allah akan Allah kasih.

***

Tuhan gw, tolongin gw untuk selalu menuhin panggilan Elo kapanpun Elo panggil. Ridhai jiwa gw dengan kenikmatan2 yang selalu Elo beri. Panggil gw lagi, karena gw selalu manggil2 Elo... Amin.

And Allah knows best!

--------------------
Holy Sam,
Cipete, 06.12.2008; 16.00 WIB.

Keine Kommentare: