Gw pikir, hidup ini kek mimpi. Kadang indah, kadang brutal, dan kadang tanpa makna. Tadinya gw pikir hidup itu hikmah -ada makna sejauh kita mampu memaknainya. Tapi nyatanya, ada satu pernyataan yang lebih representatif: hidup itu mimpi.
Kenapa?
Pertama, kita ndak bisa milih mo hidup dan mimpi kek gimana. Boleh lah elo berjuang secara metodis dan sistematis. Tapi kalo memang bukan rezeki ya tetep aja elo gak bisa ndapetin apa yang elo mau, bukan?
Kedua, dua2nya punya "point of return", titik di mana kita musti bangun, sadar, dan nerima realita. Mimpi terus bikin kita ndak realistis, dan hidup tanpa mimpi tidak akan membawa kita ke realitas yang telah kita impikan. Gw kira apa yang terbaik adalah mencoba buat menempa tubuh, otak, dan hati agar kemampuan "self-awakening" kita terasah. Agar kita selalu bisa hidup dan bermimpi sekaligus tanpa harus hidup dalam mimpi.
Jadi kesimpulan gw, berani hidup berarti berani bermimpi. Dan otomatis, berani bermimpi berarti berani menerima realitas kehidupan. Gimana menurut elo?
-----------------
Holy Sam,
Jakarta, 01.08.2008; 06.41 WIB
Keine Kommentare:
Kommentar veröffentlichen