Freitag, August 01, 2008
Matahari
Nama depan gw berasal dari bahasa Arab yang artinya matahari. Jadi ketika gw rada bingung dan "disoriented" ya gw balik ke makna diri gw yang sebenarnya: matahari.
Gw adalah matahari. Dan gw akan selalu bersinar dan memberi manfaat kepada semesta. Karenanya, gw gak boleh ragu2 untuk mengambil keputusan dan memimpin orang lain.
Gw adalah matahari, dan gw akan menerangi siapapun dengan adil. Anywhere, anyone. Karenanya, gw gak akan pernah ragu buat nularin apa yang positif dari diri gw ke siapapun yang mau gw tularin.
Gw adalah matahari, dan gw akan selalu kuat dan penuh energi. Gw gak bakal nangis lagi. Gw gak akan nunjukkin kelemahan gw kecuali di depan Sang Pencipta gw. Keyakinan, prinsip, dan karakter gw gak akan berubah. Seteguh matahari yang selalu menerangi sahara yang kering dan kutub utara yang basah.
Gw adalah matahari, dan gw akan selalu tunduk pada orbit yang telah Tuhan perintahkan ke gw. Perintah Tuhan adalah apa yang akan gw lakukan. Terbit dari Timur dari Barat dan sebaliknya ketika kiamat telah dekat. Gak nawar2 lagi kalo memang harus tenggelam dan berbagi peran dengan bulan, awan, dan malam. Gak nawar2 kalo harus hancur ketabrak bintang ato meteor lain. Gak nawar2 kalo harus pecah dan musnah. Hancur dalam perintah Tuhan adalah syahid buat gw.
Gw adalah matahari, dan akan selalu menjadi matahari. Meski jiwa dan raga gw leleh menjadi helium bahan bakar semangat gw, gw akan selalu menjadi matahari.
Gw adalah matahari, yang sedang terbakar dan membakar semesta.
-------------------
Holy Sam,
Jakarta, 30.07.08; 06.10 WIB.
#Liat matahari tuh Bad, kuat.. gak cengeng!#
Abonnieren
Kommentare zum Post (Atom)
Keine Kommentare:
Kommentar veröffentlichen