Mittwoch, Mai 05, 2010
Withery
Layu,
Apakah aku harus jadi abu?
Ku tatap masa depan nan sayu.
Lalu ku tata lagi seluruh kayu dan batu.
Namun tubuh dan jiwaku seperti lesu.
Lemah,
Patah terbelah-belah.
Ditekan pasrah, amarah,
petuah-petuah penambah masalah.
Lah..
Aku makin lelah dan sama sekali tidak gagah.
Linglung bin bingung,
Suara-suara asing berdengung,
Mata melihat hal2 canggung,
Amanat terpasung,
Kebenaran di tiang pancung,
Kezaliman di depan hidung,
Kebohongan berpawai adigung,
Sedang kita bersorak bingung.
Ngung-ngung-ngung.
Ah.. padahal Tuhan sudah kasih payung.
Cuma ruhku yang berdiri teguh,
Sedang makin goyah akal dan hatiku ku di jurang abad jahiliyyah,
Hingga lelah meresapi pori,
Ingin pasrah takut kalah,
Ingin kuat tapi takut kualat,
Amboi, jaga hamba agar tetap mendapat rahmat..
Ku cari inspirasi hingga ujung bumi,
Ku tapaki jalan hingga ke ujung sunyi,
Ku kirim doa dalam teriak hingga serak,
Menyibak tabir2 tersembunyi sang takdir,
Namun kembali letih ku di sini,
Tanpa energi, sunyi tanpa tepi.
Semua tak pasti.
Semua tak aseli.
Palsu dan tak sejati.
Duh Gusti...
Peluk hati ini,
Isra'kan hamba ke gerbang mashlahat,
Mi'rajkan hamba ke singgasana maghfirat.
__________
Holy Sam,
Jatimulya, 04.05.2010, 21.15 WIB.
Abonnieren
Kommentare zum Post (Atom)
Keine Kommentare:
Kommentar veröffentlichen