Dienstag, März 10, 2009
Hum.. Muh.. Hum..
picture courtesy of wikimedia.org
Hum.. Muh.. Hum..
Muhammad muara kehidupanku,
Hulubalang malaikat penjaga jagad.
Haram bagiku untuk menyebut namamu begitu saja,
tanpa makna, tanpa cinta, tanpa rasa.
Karena tanpa MUlutmu tiada sampai kalam sang Hyang.
Tanpa HAtimu tak bisalah kami kecap kasih dan rahmat.
Dahimu pusaran ilmu, ku kecup penuh rindu selalu.
Muh.. Hum.. Muh..
Hum.. Muh.. Hum
Nabi paling mulia sedang tersenyum,
Melihatku di sini dengan shalawat sekuntum,
Dan ku cium segera aroma harum,
Ketika Tuhan tersenyum maklum.
Lalu aku tahu,
Tak akan ada yang cemburu.
Assholatu wassalamu alaika wa 'ala alika ya sayyidi, ya habibi, ya qurrata 'aini, ya rasulullah..
Lalu larut aku dalam istighraq,
Sambil bersenandung Hum.. Muh.. Hum..
____________
Holy Sam,
Gengenbach, 12 Rabi'ul Awwal 1430H, 10.03.09; 02.30 CET
Abonnieren
Kommentare zum Post (Atom)
Keine Kommentare:
Kommentar veröffentlichen