Montag, Februar 16, 2009

Terjemah Bismillah (Bag. 1)


Bismillahirrahmanirrahim.

Hm2, tentu kawan tahu lah artinya kalimat ini. Kira2 artinya adalah sebagai berikut:

Dengan menyebut nama Allah yang Mahapengasih lagi Mahapenyayang (Indonesia)
In the name of Allah, Most Gracious, Most Merciful (Inggris)
Im Namen des barmherzigen und gnädigen Gottes (Jerman)
Kelawan asmanipun Gusti Allah ingkang maha welas lan maha asih (Jawa)
Om mani padme hum (Sanskrit)
In nome di Dio, Clemente, Misericordioso (Italia)

Dan tentunya, bermacam terjemah dalam ribuan bahasa eksis. Karena kedengerannya berbeda, secara kognitif, logika kita akan mempersepsikannya secara berbeda pula. Istilah kerennya "cognitive bias". Kenapa? Karena sekali lagi, logika manusia terbatas sekali. Hal ini, kawan, terjadi kalo kita memahami kalimat suci ini secara tekstual atau secara syariat semata.

Sekarang, mari kita bahas terjemah bismillah ini secara lebih mendalam.

***
Pertama2, biasa, basic assumptions alias asumsi mendasar. Kawan, dalam menerjemahkan sesuatu, saya membiasakan diri untuk menggunakan 3 level penguraian. Level pertama adalah level tekstual (tersurat/explicit/syari'at), level kedua adalah level kontekstual (tersirat/implicit/hakikat), dan level terakhir adalah level spiritual (tersemat/complicit/makrifat). Level terakhir adalah level tersulit yang di dalamnya terkandung tabir2 misteri al-Haq itu sendiri. Risikonya tidak tanggung2, kawan: dhollin alias sesat alias lost in translation. Jadi, ini bukan mainan pemikiran alias mind games. Ini bisa berarti selamatmu dan celakamu di dunia dan akhirat kelak, kawan.

Kedua, a disclaimer. You have been warned, my brothers & sisters. Semua yang saya tulis di sini adalah eksperimental. Jangan ditiru atau diamalkan apalagi disebarluaskan kecuali Anda telah secara integral menangkap kebenarannya dan berani menanggung segala risikonya.

Ketiga, selarik do'a kepada Sang Mahaperkasa: bismillahirrahmanirrahim, bi bahaauka wa sanaa-uka, wa mamlakuka, innii abduka ibni abduka wa inni athlabu ilmuka wa hikmatuka wa hidayatuka. Fazid 'ilmi, farzuq fahmi, wanzil hidayatukal mubiin. Amin.

***

Bismillahirrahmanirrahim

Kawan tentu sudah tahu makna tersurat dari kalimat ini dari sedikit penjelasan saya di atas sekali. Terjemahan dalam 6 bahasa dunia saya kutip sudah. Rasanya secara tekstual Anda tentu sudah menangkap arti dari kalimat suci ini.

Sekarang, mari kita berangkat ke _hakikat_ alias makna yang tersirat dari kalimat suci ini. Seperti biasa, metode paling mudah adalah metode linguistik. Dengan metode ini, mari kita coba "bongkar" kalimat ini huruf per huruf.

"bi" adalah preposisi dalam bahasa Arab yang artinya "dengan", "bersama", "sesuai", "dengan seseorang/sesuatu", dan "dalam keadaan".

"ismi" adalah kata benda yang artinya adalah "nama", "sebutan", "jatidiri", dan dengan sendirinya kata ini merefleksikan sesuatu yang "berkualitas" sekaligus "berkarakter".

"Allah" adalah "Tuhan yang satu" dalam lidah Arab. Ribuan tahun yang lalu disebut "Elat" oleh kaum Kan'an (ummatnya Nabi Nuh AS), atau El atau Elohim oleh orang2 Ibrani (Bani Israel, ummat Nabi Musa AS hingga Nabi Isa AS), atau Alaha seperti lidah ummatnya Nabi Daniel AS di Mesopotamia sana. God dalam bahasa Inggris sendiri berakar dari "Hum" atau "Om" dalam lidah Sanskrit. Artinya kurang lebih sama, yaitu Tuhan yang satu. Insya Allah lain kali kita akan mengurai makna dari kata benda yang satu ini yak.

"Arrahman" adalah kata sifat dalam bahasa arab, berakar dari kata kerja ra-ha-ma, artinya penyayang, pengasih, pencinta, pelindung, pengayom, dan pemberi. "Arrahim" adalah kata sifat dalam bahasa Arab yang berakar dari kata kerja yang sama: ra-ha-ma. Meski memiliki kesamaan akar kata dan makna, para mufassir memberi penjelasan bahwa ´"arrahman" adalah kasih sayang Allah kepada semua makhluk, sedangkan "arrahim" adalah kasih sayangNya yang hanya diberikan kepada orang2 beriman. Mufassir lainnya memaknai "arrahman" untuk kasih sayang-Nya di dunia, dan "arrahim" untuk kasih sayang-Nya di akhirat kelak.

Nah, dari informasi2 ini, silakan olah sendiri hakikat kalimat suci ini. Mari kita olah bersama2 yuk.

***

Bismillahirrahmanirrahim. Dengan nama Tuhan yang Mahapenyayang. Tuhanku, aku mengerjakan sesuatu hanyalah dengan kasih sayang-Mu. Jikalau tidak atas kasih sayang Engkau, tak mampulah aku memulai, tak mampulah aku melakukan, dan tak mampulah aku selesai.

Bismillahirrahmanirrahim. Bersama nama-Mu aku emban amanat untuk menjadi manusia yang penuh kasih sayang terhadap sesama. Karena aku hidup, bekerja, bergaul, dan melakukan apa saja dengan nama-Mu yang amat perkasa, wajiblah aku refleksikan KarakterMu yang mulia dalam kehidupanku setiap hari.

Bismillahirrahmanirrahim. Dalam keadaan lebur ke dalam Jatidiri Engkau, aku berbuat sesuatu. Maka hanya kepada kasih sayang-Mu lah aku meleburkan diri.

Bismillahirrahmanirrahim. Aku melakukan perbuatan ini bersama, dengan nama, untuk Kemuliaan, dan atas Kekuasaan Allah semata, karena hanya Dia yang bisa melindungi, mengasihani, dan menyayangi diriku.

Bismillahirrahmanirrahim. Ya Allah, ya Rahman, ya Rahim, semuanya berkumpul di lisanku, otakku, dan hatiku, serta terefleksikan dalam seluruh amal perbuatanku.

Bismillahirrahmanirrahim. Lisanku macet ya Allah, logikaku pun buntu dalam memahami nama2 dan ayat2Mu. Maka sayangilah aku, ridhailah pencarianku..

***

Resapi maknanya dan rasakan sensasinya, kawan. Terus, terus dan terus. Hingga sampai padamu suatu makrifat, bahwa sesungguhnya Allah sedang ikut berdzikir bersamamu.

--------------------
Holy Sam,
Gengenbach, 16.02.2008; 17.56 CET

2 Kommentare:

'Asyiqoh hat gesagt…

Bismillah.
salam kenal, saya Rahma. sekarang saya sedang membutuhkan data untuk menyusun skripsi saya dengan tema Bismillah. tulisan anda bagus. saya ingin bertanya arti huruf ba di Bismillah sepengetahuan anda. dengan kah? atau demi kah? bagi saya terjemahan in the name of Alloh itu berarti sumpah atas nama Alloh. kira2 menurut anda bagaimana? terima kasih

am Syulisbad hat gesagt…

Alaikissalam, Rahma

Bismillah, salam kenal juga, Rahma. Makasih atas pujian dan pertanyannya.

Arti "normal" dari preposisi "bi" adalah seperti yang saya tulis di blog ini. Adapun arti "bi" yang Rahma tanyakan ini maknanya lebih khusus.

Bahasa Arab mengenal adanya "i'rab qasam", yakni penggunaan huruf "ba" (misalnya billahi), "wau" (wal ashri), atau "ta" (tallahi) yang berfungsi untuk menyatakan sumpah pembicara/orang pertama. Lafadz "billahi" adalah statement bahwa ybs. membawa2 Allah di dalam pernyataannya tersebut. Jadi pada kasus ini, pemahaman Rahma sudah tepat.

Namun, lafadz bismillah dan billah memiliki struktur gramatik yang berbeda, sehingga akan membingungkan sekali kalo ada orang yang berpendapat bahwa bismillah dapat diartikan "demi nama Allah". Akan ada banyak pertanyaan sulit di sini, misalnya:
- siapa yang bersumpah di sini? pembicara kah? Allah kah? al-Qur'an kah?
- apa yang disumpah? nama kah? namanya Allah kah? bukankah kata "Allah" sendiri telah menjelaskan nama-Nya?
- dan masih banyak lagi.

Tegasnya, ba pada bismillah berstruktur "i'rab jair", jadi fungsinya adalah sebagai preposisi sehingga maknanya akan menjadi "dengan, bersama, sesuai, dan dalam keadaan".

Sedangkan ba pada billahi berstruktur "i'rab qasam", fungsinya adalah sebagai huruf qasam (sumpah) dan maknanya akan menjadi "demi Allah".

Demikian menurut saya, mudah2an menjadi manfaat. Wallahu a'lam.

Salam,
Ibad