Montag, Dezember 31, 2007

Pentagon Tahun Baru...


Tanggal tua, bulan tua, tahun tua. Kurang dari 10 jam lagi tahun 2007 berganti 2008. Kurang dari 10 jam lagi usia bumi bertambah, dan kurang dari 10 jam lagi kita akan merayakan pergantian tahun ini dengan penuh suka cita.

Diskusi dan debat di penghujung tahun akan selalu menyenangkan. Ada yang terfokus ke bidang politik (dari kampanye presiden AS hingga wafatnya Benazir, dari SBY hingga Golkar, dst.), ada yang terfokus ke bidang ekonomi (rekor harga minyak dunia, ambruknya USD terhadap Euro, kecemasan akan krisis ekonomi dunia..), ada yang terfokus ke bidang sosial-kultural (tahun penuh bencana di Indonesia, tahun naiknya MwST di Jerman sehingga keluarga2 pada kesusahan..), ada yang terfokus ke bidang energi dan teknologi, you name it. Tapi buat saya ada benang merah di antara peristiwa2 yang terjadi tahun ini: hidup makin sulit.

Tanpa mengurangi optimisme awal tahun, saya harus bilang kalo dunia sudah berada di ambang kehancurannya. Secara fundamental, ada yang salah di dunia kita ini. Bukan siklus, bukan pandemi, bukan bencana alam, bukan kemiskinan, bukan kebodohan, dan bukan pula terrorisme. Saya masih mencari definisi yang tepat untuk hal ini. Mungkin "delirium", seperti judul blog ini, tapi mungkin Anda tahu jawaban lain yang lebih tepat?

Karenanya, alih2 berdebat dan berdiskusi soal tahun 2007, saya kira yang terbaik yang bisa kita lakukan adalah melakukan refleksi personal akhir tahun. Apa yang telah kita lakukan tahun lalu, apa yang bisa namun tidak kita lakukan, apa yang belum kita lakukan, apa yang ingin kita capai dan gapai, dan selanjutnya. Tapi tolong jangan melulu materi yang jadi tolok ukurnya. Materi itu semu. Coba pake tolok ukur spiritual, religi, dst., mungkin ini yang Anda cari. Setelah puas melakukan refleksi dan belajar dari kesalahan kita yang lalu, mari kita buat rencana untuk tahun depan. Trus, gimana caranya, Bad?

Pertama, buat sebuah pentagon yang menggambarkan situasi spiritual, sosial, finansial, dan personal Anda _saat ini_. Paruh terakhir adalah situasi karir atau pendidikan, jika Anda adalah pelajar/mahasiswa seperti saya. Mungkin Anda akan mencurahkan banyak waktu perencanaan di sini. Selanjutnya, isi bidang2 ini sesuai dengan penilaian pribadi Anda mengenai situasi Anda saat ini. Apa yang Anda tulis di tiap2 bidang harus bisa menjawab pertanyaan "apa" dan "berapa banyak". Sesuatu yang bisa diukur.

Kedua, bikin pentagon kedua, ini adalah apa2 saja yang ingin Anda capai atau miliki pada akhir _tahun depan_. Be SMART. (S)pecific, (M)easurable, (A)greed to, (R)ealistic, dan (T)imely. Selanjutnya, buat pentagon ketiga, yang merupakan target tengah tahun (30.06.2008). Isinya adalah petagon kedua dibagi dua, simple kan?

Ketiga, buat KPI untuk tiap2 item yang Anda tulis di tiap2 bidang. Eum, tahu KPI kan? Key Performance Indicators. Biasanya KPI ini mainannya orang2 marketing ato finance. Tapi saya rasa KPI ini bisa diterapkan ke mana2.

Misalnya, saya telah menuliskan satu item dalam personal area di pentagon kedua saya: Berhenti merokok tahun depan. Dengan menggunakan KPI, saya bisa netapin target bulanan, mingguan, dan harian untuk item ini.

Say, misalnya sekarang saya ngerokok 10 batang sehari dan ingin berhenti merokok sebelum pertengah tahun (30.06.2008). Maka yang harus saya lakukan adalah mengurangi konsumsi rokok sebesar 20% tiap bulan. Kalo saya disiplin, maka pada bulan ke lima tahun depan, saya sudah berhenti merokok. Dan jika saya kurang disiplin, paling tidak saya masih punya waktu 1 bulan untuk menuntaskan target yang telah saya buat. Nah, penurunan konsumsi rokok sebesar 20% tiap bulan itu lah yang dinamakan KPI. Cukup sederhana, bukan?

Jika Anda telah membuat Pentagon2 dan KPI2 Anda, selamat. Artinya, Anda telah melakukan sesuatu untuk perbaikan2 yang Anda butuhkan di masa depan. Yang harus Anda lakukan selanjutnya adalah disiplin terhadap target2 yang telah Anda tetapkan sendiri. Dan jangan lupa, awali tahun baru dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim. Semoga Tuhan YME selalu memberkati kita di setiap langkah kita. Amin.

Selamat Tahun Baru 2008.

-Holy Sam.

P.S: Download slide Pentagon of Life di sini.

Sonntag, Dezember 30, 2007

Liburan di Monning (lagi...)

Alhamdulillah kali ini liburan saya nikmat banget rasanya. Lega karena hingga pertengahan semester ini gw perform dengan baik, bahagia karena udah ketemu keponakan2 dan sobat2 ajaib saya di Duisburg dan Monning, kenyang karena banyak makan2, dan banyak ketawa karena masih bisa nge-trup tiap malem. Huehehehehe.

Jadi gini sodara2, setelah "berpartisipasi" di perayaan Idul Adha dan Natal di Freiburg hari Sabtu 22.12.2007 yang lalu, hari Seninnya kabur lah saya ke Monning. Eum, Monning itu nama apartemen mahasiswa2 Indonesia di Duisburg yang juga sekaligus merangkap headquarter PPI DUE. Jadinya ya rame banget, lah. Hampir 20 orang tinggal di radius 100 meter, lha gimana ndak boleh rame, coba?

Tapi saya blum ngurusin PPI dulu, masi mo liburan, eih. Minggu depan lah saya mo cawe2 lagi, sekarang itu urusannya tengok sana tengok sini, makan2 sana makan2 sini, eheuehehhehe.

Bener2 enak rasanya tinggal di sini. Serasa pulang ke rumah, cuma ada wajah2 familier dengan ketulusan yang juga familier. Ihr seid das Beste lah, pokokna. Nah, foto2 penduduk Monning dan PPI DUE bisa dilihat di sini. Mantabh2 kan? Ehuehehehheh.

Insya Allah sampe besok Jum'at sore saya masih di sini, um mein Urlaub zu Genießen. Selamat liburan semuanya.. i hope u enjoy ur holiday as much as i do :)

-Holy Sam.

Donnerstag, Dezember 20, 2007

Selamat Hari Raya 'Idul Adha 1428 H

Alhamdulillah gw dapet lebaran lagi. Meskipun sendirian, -7 derajat Celcius, sepi, gak ada suara takbiran, ketupat sayur atopun daging kambing, gw bersyukur Allah masi kasi gw umur dan kesempatan untuk mengalami Idul Adha tahun ini. Another Eid in Germany.

Eum, udah 2 kali Idul Fitri dan 3 kali Idul Adha gw abisin di Jerman. Tahun ini malah gw ngerasain dua2nya sendirian. Anehnya, gw ndak ngerasa sendirian sama sekali, karena ada Allah dan BM di hati gw. Mereka berdua selalu ada, entah kenapa.

Ya Tuhan, jika memang benar semua doa dikabulkan hari ini, Engkau maha Mendengar segala doaku. Ku mohon, kabulkanlah semua doaku malam ini, karena aku cuma bisa berdoa kepada-Mu. 3 tahun yang lalu aku mengunjungi kota-Mu, ku mohon izinkanlah aku untuk bisa mengunjungi kota-Mu lagi. Engkau tahu betapa aku mengangeni-Mu...

Buat seluruh pembaca blog saya yang setia, saya ucapkan "Selamat Hari Raya Idul Adha 1428 H". Semoga kita semua bisa memetik hikmah Idul Adha kali ini. Karena Idul Adha bukan sekadar event atau ritual. Idul Adha adalah sebuah contoh morale dari Nabi Ibrahim AS untuk lebih mengasihi dan menaati Tuhan ketimbang apapun. Akankah kita bisa mengikuti jejak beliau?

-Holy Sam.

Samstag, Dezember 15, 2007

Alhamdulillah...


>> iTunes - Rule The World - Kamelot <<

Eum, mau nulis dari mana ya?

....
....

Pertama, alhamdulillah presentasi Strategic Marketing gw selesai tepat 5 menit sebelum garis kematian. Perencanaan yang cukup tepat kan? Bayangin, sebuah proyek yang selesai tepat waktu dengan simpangan baku sebesar 5 menit!! Apa ndak canggih tuh, ehuehehheh.

Yang kedua, alhamdulillah lagi, tim gw berhasil perform. Seenggak2nya temen setim gw, si Tar, yang tadinya terancam gak lulus, jadi lulus. Gw malah sempet dapet "pujian" dari Simmons gara2 hal ini. Makasih buat Bung Pramudita "Didit" yang ngasih data2 akurat dan menarik. Tanpa dia, presentasi gw kali ini mungkin gak bakal semenarik ini.

Yang ketiga, alhamdulillah lagi, setelah presentasi selesai, nilai Cross Cultural Management gw keluar: 1,7. Wah, pokokna hari Selasa kemaren itu hari paling bersejarah selama gw hidup di Jerman. Berangkat subuh pulang isya, tapi dunia serasa ceraahhh banget. Alhamdulillah, makasih ya Tuhan, diesmal lässt du mich nicht im Stich.

Yang keempat, alhamdulillah BM nambah umur tanggal 12 kemaren. Dan entah kenapa, gw punya semacam "gute Gefühl" kalo sisa umur kami akan kami habiskan berdua. Sisa usia yang insya Allah membahagiakan dan menenangkan. Amin. Met ultah ya Bunda, ich habe dich echt lieb.

>> iTunes - I Love You to Death - Kamelot <<

Yang kelima, alhamdulillah mata kuliah Productions and Operations Management kelar kemaren sore. Tinggal ngerjain Project Work, dan satu lagi "musuh" tumbang. Insya Allah.

Yang keenam, alhamdulillah tim Kabaret PPI DUE berhasil perform di perayaan natal Deutsch-Indonesische Gesellschaft (DIG). Mantabh, dahsyat, liat foto2nya aja gw udah bangga dan seneng banget. Tinggal nunggu rekaman videonya aja deh. Two thumbs up, man, i'm proud of you all.

Yang ketujuh, alhamdulillah si Kembar Eva, adek gw, sukses ngadepin hari2 ko-ass-nya di Serang. Si Evi juga alhamduillah dah nemu judul skripsi baru.

Yang kedelapan, kesembilan, keseratus, keduaratus... entah lah, sekian ribu alhamdulillah pun rasanya belum cukup untuk ngebales nikmat dan karunia yang Tuhan kasih ke gw...

-Holy Sam.

Montag, Dezember 10, 2007

Nunggu on mode ON

Eum, ini bagian dari kebiasaan gw. Kalo ngerjain sesuatu yang penting pasti gw nunggu ON dulu buat lari ke garis finish. Buat gw pribadi, bagian yang paling sulit bukanlah langkah pertama. Langkah pertama, kedua, ketiga dst dah gw bikin jauh2 hari, karena gw tuh tipenya "multi-linear" alias multitasking. Gw bisa nyicil tugas. Yang paling sulit adalah nunggu komando dari intuisi gw untuk bilang: "Yes, now.. go for it!!"

Misalnya kasus gw kali ini, gw tuh musti bikin presentasi case study plus executive summary buat garis kematian besok. Nah, gw dah riset dari bulan lalu, semua data dah ada, ide dah ngalir, konsultasi ama Simmon juga udah, pokoknya semua2nya dah ada di laptop dan kertas coret2an ajaib gw lah. Tinggal plek-plek-plek nuangin ke slides & eksum, presentasi, dan semuanya kelar. Masalahnya, dah beberapa hari ini intuisi gw mandek dan akhirnya itu slide blum kelar2 mpe sekarang. Gw blum denger kata "finish it now!!" dari otak gw karena minggu kemaren jadwal kuliah gw padat banged.

Jadi ibarat singa (cieh...) yang udah netapin mangsa, ngintai, ngendap2, dan siap2 nerkam, buat gw bagian yang paling sulit adalah nentuin _kapan_ gw musti nyergap mangsa itu. Well, seringnya sih gw kebantu ama koinsidensi kek kasus gw ama BM beberapa bulan lalu. Saat itu, pas nganterin BM pulang, tanpa diduga2 intuisi gw bilang: "go for her, now or never!!". Dan ketika gw natap mata dia dan dia natap mata gw, entah gimana gw tahu kalo di mata itulah gw pengen tenggelam selamanya, dan saat itu gw percaya intuisi gw kalo "she's the one, and now is the right time". Dan gw "sergap" lah BM saat itu juga, dan misi gw tuntas dengan hasil memuaskan, kekekkeke..

Lha, kok jadi ndongeng colongan gini gw yak?

Ehuehehehhe, sori2, sampe mana tadi saudara2? Oiya, intuisi untuk nentuin timing yang pas buat nyergap. Nah, ini lah susahnya saudara2, karena kadang2 karena satu dan lain hal, intuisi kita macet.. cet.. cet.. (echo mode ON). Kenapa? Karena intuisi diprosesnya tuh di otak kanan. Trus hubungannya apa? Ya kalo otak kiri kita terlalu dominan, otak kanan jadi idle. Trus, gimana cara ngaktifinnya lagi? Ya rileks, ndengerin musik, maen alat musik, nggambar, sholat, yah.. hal2 yang berhubungan ama seni dan religi gitu deh. Lho, berarti elo cuma butuh rileks ato ndegerin musik dungs Bad? Lho, iya ya.. (sambil nepak jidat) bener juga, huakakkakaa, eureka!! gw dapet pencerahan, ternyata solusinya gitu toh... (sambil manggut2).

Masya Allah, bahkan sampai detik inipun koinsidensi masih berpihak ke gw, eih. Tadinya gw cuman pengen nge-blog ngalor-ngidul, eh, ndak taunya malah nemu solusi buat masalah pribadi gw. Kekkekeke, alhamdulillah bener dah ah...

-Holy Sam